Jogja
Jumat, 5 Desember 2014 - 23:40 WIB

Suguhan Pangan Lokal saat Rapat? Di Kulonprogo Sudah Sejak 5 Tahun Lalu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Gerakan menyuguhkan pangan lokal dalam rapat di lingkungan instansi pemerintahan yang dicanangkan Pemerintah Pusat disambut baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo. Gerakan ini selaras dengan gerakan Bela Beli Kulonprogo.

Kabag TI dan Humas Setda Kulonprogo Rudy Widiyatmoko mengatakan, penyajian pangan lokal telah lebih dulu dilakukan Pemkab Kulonprogo.

Advertisement

Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yudhi Chrisnandi terkait hal tersebut justru dianggap tepat.

“Bahkan, Kulonprogo telah melakukannya sejak lima tahun lalu, saat pemerintahan daerah ini dipimpin bupati sebelumnya,” ujar Rudy di kantornya, Kamis (4/12/2014).

Rudy mengungkapkan, potensi pangan lokal di Kulonprogo sangat besar. Dia mengatakan, dengan memanfaatkan potensi tersebut secara optimal dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Advertisement

Surat Intruksi Bupati No.1/2009 yang diterbitkan 23 Juli 2009 juga semakin menguatkan dukungan pemkab dalam mengoptimalkan pemanfaatan pangan lokal.

Lebih lanjut dia menjelaskan, instruksi ditujukan kepada semua kepala Satuan kerja perangkat daerah (SKPD), seluruh Camat dan Kepala Desa, bahkan ketua Tim penggerak PKK dan Dharma Wanita, untuk memasyarakatkan penggunaan pangan lokal dan menyajikan makanan, jajanan, buah, sayuran, minuman yang berbahan baku pangan lokal pada pertemuan, rapat, kursus, pelatihan dan kunjungan kerja.

“Kebijakan itu terus sampai saat ini. Selain itu, pemanfaatan pangan lokal tersebut juga sejalan dengan gerakan Bela Beli Kulonprogo yang diusung Bupati,” jelas Rudy.

Advertisement

Memaksimalkan pangan lokal tak hanya meningkatkan kesejahteraan para petani, tetapi juga mendorong semangat membela daerahnya dengan mencintai produk daerah.

Melalui upaya tersebut, berbagai produk khas Kulonprogo seperti beras, batik Geblek Renteng, hingga produk air mineral kemasan, AirKu kini semakin menjadi produk unggulan yang terua dimanfaatkan masyarakat Kulonprogo.

“Bahkan, untuk pembangunan taman kota dan trotoar, kami sudah menggunakan produk material yakni batu andesit produksi lokal,” imbuh Rudy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif