News
Jumat, 5 Desember 2014 - 10:00 WIB

SOLOPOS HARI INI : Penyesuaian Tarif Listrik hingga Orang Tua Murid Pilih Kembali ke KTSP

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 5 Desember 2014

Solopos.com, SOLO – Penyesuaian tarif listrik hingga penggunaaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (5/12/2014).

Seperti diberitakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan 12 golongan pelanggan, termasuk rumah mewah, mal, dan industri, akan dikenai tarif listrik keekonomian per 1 Januari 2015.

Advertisement

Sedangkan soal penggunaan KTSP, pernyataan pemerintah yang membolehkan penggunaan dua kurikulum membingungkan orang tua murid. Mereka pun hanya bisa pasrah menanti keputusan resmi pemerintah.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Jumat, 5 Desember 2014;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Jumat, 5 Desember 2014;

SISTEM PENDIDIKAN: Kurikulum Beda, Sekolah Terpecah

Kebijakan dua kurikulum pendidikan yang diterapkan pemerintah dinilai tidak tepat dan dikhawatirkan bisa menimbulkan dualisme dan sekolah akan terpecah. Kebijakan ini juga menimbulkan kebingungan di antara guru.

Advertisement

“Jika ada dua kurikulum, nanti rapor akan berbeda sehingga menimbulkan keruwetan. Selain itu, sampai sekarang belum ada instruksi resmi dari pemerintah. Jika boleh menyarankan sebaiknya pemerintah memberikan satu pemahaman agar sekolah pelaksana tidak bingung dengan dualisme tersebut,” sambung Joko.

(Baca Juga: Pemerintah Berlakukan 2 Kurikulum, Sekolah Terpecah, Isu Hoax Serang Kurikulum 2013, Terlalu Prematur, Anies Evaluasi Penerapan K-13)

KEBIJAKAN ENERGI: Tarif Listrik 12 Golongan Bisa Berubah Tiap Bulan

Advertisement

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan 12 golongan pelanggan, termasuk rumah mewah, mal, dan industri, akan dikenai tarif listrik keekonomian per 1 Januari 2015.

Tarif listrik yang berlaku bisa berubah setiap bulan berdasarkan tiga indikator yaitu inflasi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), ICP (harga minyak Indonesia) dan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI).

(Baca Juga: Tarif 12 Golongan Bisa Berubah Setiap Bulan)

Advertisement

KURIKULUM 2013: Orang Tua Murid Bingung, Pilih Kembali ke KTSP

Pernyataan pemerintah yang membolehkan penggunaan dua kurikulum membingungkan orang tua murid. Mereka pun hanya bisa pasrah menanti keputusan resmi pemerintah.

Kurikulum Pendidikan 2013 (K-13) belum genap satu tahun diberlakukan. Bahkan usianya baru satu semester alias enam bulan sejak secara resmi diberlakukan di seluruh sekolah. Namun kurikulum ini menuai banyak kritik hingga akhirnya pemerintah membolehkan digunakannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), bagi sekolah yang belum siap menjalankan K-13.

”Jalan” tengah yang diambil pemerintah itu bukannya tanpa masalah. Di lapangan, sejumlah wali murid makin bingung dengan pemberlakuan dua kurikulum itu.

Tri Wahyuni, 36, wali murid siswa kelas II SD Tumenggungan Solo, misalnya. Dia merasa kerepotan jika pelaksanaan K-13 harus berhenti di tengah jalan. Dia beralasan saat ini putrinya belum paham penggunaan buku tematik, meskipun sudah melaksanakan ujian semester ganjil.

“Saya merasa agak repot jika sekolah harus berganti kurikulum. Kemarin [Kurikulum 2013] belum begitu paham tapi kemudian harus mencoba kurikulum lama. Saat ini saja sudah selesai semester ganjil, tapi buku tematik dari pusat belum selesai dibahas,” kata dia, saat dijumpai Espos, di lingkungan sekolah setempat, Kamis (4/12).

(Baca Juga: Wacana Penghapusan Kurikulum 2013 Ditentang, “Pendekatan Saintifik Mampu Bentuk Siswa Jadi Generasi Andal”)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif