News
Jumat, 5 Desember 2014 - 15:20 WIB

PASIR MERAPI : REI DIY Optimis 3.000 Unit Rumah 2015 Terserap

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Ketua DPD REI DIY Nur Andi Wijayanto menjelaskan pasir merupakan satu dari 200 item komponen bahan bangunan. Meski harga pasir naik, dia menepis jika itu berdampak pada berhentinya pembangunan sektor properti.

“Yang ada, pengembang tentu akan mengkalkulasi dan menyesuaikan harga rumah perunitnya. Tidak mungkin pengembang berhenti membangun apalagi ada komitmen dengan pembeli,” tegas Andi.

Advertisement

Menurut dia, biaya kontruksi memiliki andil sebesar 40% pembangunan rumah. Kenaikan biaya konstruksi (termasuk bahan-bahan bangunan) diperkirakan hanya sebesar antara 10% maksimal 15%. Dari kenaikan itu, biaya kontruksi bisa meningkat hingga 50% dari komponen harga rumah.

“Selebihnya dipengaruhi harga tanah dan lainnya. Saya prediksi dengan kenaikan semua itu, harga rumah per unit antara empat hingga lima persen saja,” ujar Andi.

REI DIY sendiri, sambungnya, tahun 2015 mendatang menargetkan pembangunan rumah sebanyak 3.000 unit. Tahun ini, REI membangun sekitar 2.900 unit. Sementara pada 2013 REI membangun rumah sebanyak 2.800 unit dan (2012) 2.750 unit.

Advertisement

“Memang ada dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat, namun bagi kami kenaikan harga BBM itu justru memberi kepastian. Saya yakin penyerapan rumah bisa tercapai,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif