News
Kamis, 4 Desember 2014 - 18:00 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Baru Diajukan Januari 2015, KMP Bantah Interpelasi BBM Melempem

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Politikus Partai Gerindra Desmond J. Mahesa (JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Politikus Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa, akan melanjutkan hak interpelasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada masa sidang selanjutnya.

“Penggalangan dukungan interpelasi akan kita lanjutkan jika presiden belum menurunkan harga BBM bersubsidi. Kita tunggu sampai masa sidang berikutnya,” kata Desmond saat jeda rapat Komisi III dengan agenda fit and proper test calon pimpinan KPK, Kamis (4/12/2014).

Advertisement

Saat ini, terpantau harga minyak dunia terus mengalami penurunan. Namun, jika presiden masih belum menurunkan harga BBM bersubsidi, Desmond Mahesa yakin jumlah anggota DPR yang menandatangani hak interpelasi akan meninggi, terutama dari Koalisi Merah Putih (KMP).

“Saya yakin mencapai 300-an tanda tangan. Saat ini juga masih banyak yang meminta form interpelasi itu. Itu belum termasuk anggota PDIP Effendi Simbolon. Dia lebih memilih jalur Mahkamah Konstitusi,” katanya.

Terkait hak interpelasi yang dianggap melempem, Desmond membantah hal itu. “Tidak melempem. Kader Partai Golkar [yang saat ini menjadi pendukung KMP] belum seluruhnya ada di Jakarta. Mereka masih munas di Bali.”

Advertisement

Jadi, menurutnya penggalangan dukungan hak interpelasi itu masih berjalan. Namun, hal itu belum diserahkan ke presiden. “Kita masih tunggu kebijakan terkait dengan harga BBM bersubsidi selanjutnya. Kita tenggat sampai masa sidang selanjutnya yang dimulai pertengahan Januari 2015.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif