News
Rabu, 3 Desember 2014 - 05:20 WIB

PRESTASI MAHASISWA : FK UGM Juara Umum Olimpiade Kedokteran

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK-UGM) (JIBI/Harian Jogja/dok. Humas UGM)

Harianjogja.com, SLEMAN– Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK-UGM) menjadi juara umum pada kompetisi Indonesian Medical Olympiad (IMO) di Unand, Padang, pada 27-30 November 2014. Tim FK UGM berhasil meraih 2 emas, 1 perak. Medali emas diraih oleh tim digesti dan muskuloskeletal, sedangkan medali perak diraih oleh tim penyakit infeksi.

IMO merupakan ajang kompetisi olimpiade mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang diselenggarakan oleh ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia). Olimpiade kali ini diikuti oleh kontingen perwakilan setiap fakultas kedokteran di Indonesia dalam berbagai cabang ilmu kedokteran yaitu Kardiorspiratori, Digesti, Urogenital-reproduksi, Penyakit Infeksi, Neuro-psikiatri, dan Muskuloskeletal. Tidak kurang 40 perguruan tinggi mengikuti kompetisi ini, seperti UI, Undip, Unair, USU, Unhas dan Universitas Brawijaya.

Advertisement

Tim IMO FK UGM terdiri dari Irfan Haris, Muhammad Ramadhan Al Reno, Nurkholis Bramantyo, Eric, Yosua Anthony Putra, Lilie Fransiska, M. Fahmi Rosyidi, Regina Arumsari, Stevanie, Gusti Made Ary Harthana, Syahru Agung Setiawan dan Ahmad Heri Setiawan beserta dr. Ludhang Pradipta, MBiotech selaku dosen pendamping.

Irfan Haris mengatakan dari ketiga kali kompetisi ini ini dilaksanakan, untuk pertama kalinya FK UGM berhasil mendapat juara umum setelah dinobatkan sebagai tim yang paling banyak mengumpulkan medali. Prestasi ini menurut dia sangat membanggakan baginya karena sudah tiga kali berturut-turut mengikuti kompetisi IMO ini.

“Ini untuk ketiga kalinya saya ikut,” kata Haris seperti rilis yang Harianjogja.com terima Selasa (02/12/2014).

Advertisement

Haris menceritakan dalam kompertisi ini mahasiswa selaku calon dokter diharuskan menguasai teori dasar dan teori klinik di bidang ilmu kedokteran, kemampuan praktikum dan keterampilan klinik. Namun yang paling menantang, kata Haruism, justri pada ujian praktilim karena harus menjawab soal dalam waktu 45 detik dari 20 paket soal yang dikompetisikan.

“Di ujian praktikum kita diberikan preparat anatomi dan gambar slide dui layar yang kemudian dimintya menjawab sesuia dengan pertanyaan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif