Jateng
Rabu, 3 Desember 2014 - 19:50 WIB

KENAIKAN TARIF ANGKUTAN : Organda Jateng Akui Jumlah Penumpang Tak Terpengaruh

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Armada Gelora Taksi parkir di depan Stasiun Balapan, Banjarsari , Solo, Rabu (17/7). Kalangan pengusaha taksi mulai menaikkan tarif taksi pada kisaran 10 %-12% dengan mempertimbangkan kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan daya beli pasar serta daya saing pelaku usaha.

Ilustrasi taksi. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Kenaikan tarif angkutan tidak memengaruhi jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi umum, ujar Ketua Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah Karsidi Budi Anggoro.

Advertisement

“Penumpang memahami terkait kenaikan tarif ini, mau tidak mau memang penyesuaian tarif harus dilakukan sebagai dampak kenaikan harga BBM subsidi,” katanya di Semarang seperti dikutip Antara, Rabu (3/12/2014).

Diakuinya hingga saat ini tidak terjadi masalah berarti di lapangan, pengusaha angkutan umum tetap beroperasi normal dan masyarakat yang menaiki angkutan umum tidak berkurang jumlahnya.

Untuk besaran kenaikan angkutan perkotaan maupun pedesaan saat ini berkisar 30%. Menurutnya, kenaikan langsung dilakukan tidak lama setelah kenaikan harga BBM.

Advertisement

“Saat mulai kenaikan harga BBM itu kan angkutan umum juga harus membayar dengan harga yang baru, jadi pada saat itu kenaikan tarif dilakukan,” katanya.

Jika sebelumnya untuk tarif batas atas angkutan Rp161/km/penumpang untuk saat ini mencapai 177/km/penumpang, sedangkan untuk tarif batas bawahnya jika sebelumnya di kisaran Rp112/km/penumpang saat ini menjadi Rp120/km/penumpang.

Sementara itu, mengenai imbauan Pemerintah melalui Menteri Perhubungan terkait kenaikan tarif angkutan umum yang tidak boleh lebih dari 10% pihaknya mengungkapkan kondisi tersebut sulit terealisasi di daerah-daerah.

Advertisement

“Kalau itu kan keputusan jajaran atas (Pemerintah), pada dasarnya kami sulit menerapkan imbauan tersebut mengingat kenaikan harga BBM sebesar 30 persen/liternya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif