News
Rabu, 3 Desember 2014 - 16:00 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Sisa Kuota BBM Bersubsidi Dihitung Ulang Malam Ini

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah akan menghitung kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi 2014 setelah kenaikan harga BBM jenis premium dan solar pada 18 November lalu.

Disinyalir over kuota BBM subsidi tidak akan sebesar yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1,6 juta kiloliter. Penyebabnya, pengguna premium banyak yang beralih menggunakan pertamax lantaran selisih harga yang semakin sedikit.

Advertisement

Dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden dibahas mengenai stok BBM bersubsidi masih aman sampai akhir tahun meskipun ada sedikit kekurangan. Secara detail, pemerintah akan menghitung kuota BBM subsidi Rabu (3/11/2014) malam ini.

“Kuota lagi mau dihitung nanti malam dengan Menkeu. Pola subsidi juga akan didiskusikan, dan kita terus perhatikan,” ujar Menteri ESDM, Sudirman Said, seusai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Rabu (3/11/2014).

Sudirman Said mengakui setelah kenaikan harga BBM bersubsidi, ada pergeseran konsumsi dari premium ke pertamax, namun ia belum tahu detail jumlah peralihannya. Pemerintah juga berupaya untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM non subsidi.

Advertisement

Hal yang sama dikatakan oleh Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, bahwa ada kelebihan kuota BBM subsidi meskipun sudah ada penaikan harga bensin dan solar. “Ada kuota lebih tinggi sedikit, itu akan dibicarakan nanti malam,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif