SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok
Harianjogja.com, JOGJA – Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Jogja melantik Henry Feriadi sebagai rektor baru masa bakti 2014-2018. Pelantikan terhadap Henry berlangsung di auditorium kampus setempat, Senin (1/12/2014).
Henry menggantikan rektor masa bakti 2010-2014, Djohan, yang gagal terpilih kembali dalam bursa pemilihan rektor kali ini. Prosesi rangkaian pemilihan rektor sudah berlangsung sejak September silam. Dari 10 kandidat, Senat Universitas selanjutnya menyaring menjadi tiga calon. Tiga kandidat, yakni rektor petahana Djohan, Wakil Rektor IV Henry Feriadi dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Winarno. Dari tiga kandidat, akhirnya pada 28 Oktober lalu, Henry Feriadi berhasil mendulang suara terbanyak dari Senat.
Dalam sambutan pelantikannya, Henry mengemukakan, memimpin UKDW sebagai rektor bukanlah meraih suatu posisi yang terhormat dan menjanjikan. Justru dia menyatakan menerima kesempatan itu sebagai sebuah ibadah,
“Saya mengajak seluruh civitas akademika UKDW untuk tidak pernah berhenti memperjuangkan nilai-nilai mulia Duta Wacana yaitu mentaati kehendak dan rencana Allah, berkarya dalam integritas dan kesungguhan, senantiasa ingin melayani dan memberikan yang terbaik, serta melayani dunia yang pluralistik berdasarkan kasih,” ujar Henry.
Dalam kesempatan itu, rektor lama, Djohan juga menyampaikan sambutan sekaligus laporan pertanggungjawaban selama empat tahun memimpin. Djohan menyampaikan, jumlah mahasiswa UKDW terus bertambah dari tahun ke tahun. Begitu pula jumlah program studi, maupun peningkatan status akreditasi, kesejahteraan sivitas akademika, hingga peningkatan kualitas tata kelola institusi.
“Akan tetapi, semua peningkatan itu tidak dimaksudkan untuk membuat UKDW menjadi eksklusif dan terpisahkan dari dinamika pelayanan kepada masyarakat multikultural dan jemaat,” tandas Djohan saat menyampaikan memorandum akhir jabatan rektor.
Sesuai perencanaan dan perkembangan yang diharapkan, UKDW pada 2018 akan memiliki tujuh prodi pasca sarjana dari total 18 prodi atau 40% dari seluruh prodi. Pada waktu sama diharapkan pula 70 dari 175 dosen berkualifikasi S-3 atau 40%, serta 35 dari 175 dosen atau 20% berkualifikasi lektor kepala dan guru besar.
Kondisi itu, tandas Djohan, diharapkan mendukung pengembangan riset pada Entrepreneurial Research University sesuai target pencapaian pada 2023, yang diharapkan didukung oleh 40 persen prodi pasca sarjana, 50 persen dosen berkualifikasi S-3, dan 30% dosen lektor kepala dan guru besar.