News
Senin, 1 Desember 2014 - 10:30 WIB

HUT KORPRI : Jokowi Ingin Anggota Korpri Bersikap Melayani

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) harus meninggalkan mental priyayi kemudian beralih pada era birokrasi melayani.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam upacara bendera memperingati hut ke-43 Korpri di Lapangan Monas Jakarta. Upacara itu dikuti 15.000 peserta dari lintas instansi.

Advertisement

Menurut Presiden, Korpri juga harus menjadi pemersatu bangsa dengan meninggalkan ego sektoral maupun ego kedaerahan.

“Berikan pelayanan yang makin cepat, tepat, murah, dan mudah. Tinggalkan mentalitas priyayi, jadilah birokrat yang melayani dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat,” kata Jokowi dikutip dari siaran pers Kemenpan RB, Senin (1/12/2014).

Presiden berpesan dengan hadirnya UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), KORPRI akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai ASN RI (Korps ASN RI) yang berperan menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi serta mewujudkan jiwa Korps ASN sebagai pemersatu bangsa.

Advertisement

Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi mengatakan untuk mengakselerasi pencapaian visi pemerintahan kabinet kerja, saat ini kementerian tengah memacu gerakan nasional revolusi mental ASN.

Selain untuk mengubah budaya priyayi menjadi birokrasi yang melayani sepenuh hati, implementasinya dilakukan melalui gerakan penghematan nasional.

Surat Edaran Menteri PANRB No. 10/2014 tentang Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kerja Aparatur Negara dan SE No 11/2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan di Luar Kantor serta SE No 12/2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana diyakini bisa mengubah mental priyayi menjadi birokrasi.

Advertisement

Yuddy mengatakan bentuk nyata gerakan penghematan itu yakni penghematan listrik, telepon, AC, Air, penghematan penggunaan belanja barang dan belanja pegawai di antaranya perjalanan dinas, pembelian ATK, pengadaan kendaraan dinas, penyajian menu makanan tradisional dengan buah-buahan produksi dalam negeri serta optimalisasi penggunaan fasilitas kantor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif