Soloraya
Senin, 1 Desember 2014 - 04:00 WIB

HARI AIDS 2014 : Kisah Ibu Warga Karanganyar Pengidap HIV

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, KARANGANYAR--Salah seorang ibu rumah tangga pengidap HIV, sebut saja Bunda, 46, asal Karanganyar mengaku tertular HIV/AIDS dari suaminya yang suka “jajan”.

Dia baru tahu suaminya terkena HIV/AIDS, sehari sebelum suaminya itu meninggal. Padahal, kondisi suaminya itu sudah keluar masuk rumah sakit selama dua tahun.

Advertisement

“Setelah mengetahui penyebab kematian suami saya, saya pun langsung mengikuti voluntary councelling test (VCT). Saya pun positif. Jadi, meskipun sudah meninggal, suami saya hujat habis-habisan. Saya sangat syok saat itu, bahkan rasanya ingin bunuh diri,” kata Bunda, saat ditemui Solopos.com, Kamis (27/11/2014).

Di satu sisi Bunda sebenarnya tidak kaget dengan penyakit yang akhirnya dia idap sekarang. Meskipun suaminya adalah seorang pegawai negeri namun suaminya itu suka “jajan” di luar.

Bagi ibu yang mengaku sudah satu tahun dikucilkan tetangganya karena ketahuan pengidap HIV ini hidup memang tidak mudah. Namun dia harus tetap hidup demi anak-anaknya.

Advertisement

“Saya pernah punya usaha tapi bangkrut karena tidak ada yang mau beli. Pelanggan tidak mau beli setelah mereka tahu saya divonis HIV,” kata Bunda.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif