Soloraya
Minggu, 30 November 2014 - 02:00 WIB

Solo-Korea Selatan Jalin Kerja Sama

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sanggar Bintang dalam SIPA 2014, Jumat (12/9/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjalin hubungan kerja sama dengan Negara Korea Selatan (Korsel) di bidang budaya. Kerja sama itu diwujudkan dalam bentuk pentas seni budaya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Eny Tyasni Susana, mengatakan kerjasama Solo dengan Korsel bermula ketika Indonesia diundang di acara Andong International Mask Dance Festival 2014 ke-17, yang diikuti sebanyak 18 negara.

Advertisement

Dalam event yang digelar 26 September hingga 5 Oktober 2014 itu, kata dia, Solo menampilkan tari topeng wayang dada merak.

“Penampilan kami di sana mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Korsel. Melihat penampilan kami mereka langsung tertarik ingin melihat lebih jauh budaya di Solo,” ujar Eny ketika ditemui wartawan di Loji Gandrung, Sabtu (29/11/2014).

Dia mengatakan dalam event yang digelar Pemerintah Korsel itu menampilkan seluruh topeng seluruh dunia. Untuk tema event tahun ini mengambil tema topeng Indonesia.

Advertisement

Setelah selesai, kata dia, Indonesia menyerahkan sebanyak 100 topeng asli Indonesia untuk dimasukan dalam museum topeng di Korsel.

“Ada 20 orang dari penari andong Korsel yang datang di Solo. Mereka kami jamu di Loji Gandrung,” kata dia.

Dia mengatakan kedatangan 20 penari adong itu juga akan ambil bagian dalam kolaborasi tari di acara Gelar Seni di Mangkunegaran, Solo pada Sabtu malam. Rencana kedepan, kata Eny, akan mengundang andong mask dalam event Solo International Performing Art (SIPA) 2015.

Advertisement

“Mengundang mereka di acara SIPA adalah bagian dari diplomasi budaya antara Pemkot [Pemerintah Kota] Solo dengan Pemerintah Korsel,” jelas dia.

Sementara itu, Asisten pemerintahan Pemkot Solo, Rahmat Sutomo, mengatakan Pemkot kagum dengan cara Korsel mempromosikan setiap event budaya. Hal itu dilihat ketika Solo tampil dalam Andong International Mask Dance Festival penontonya dari seluruh dunia.

“Kami akui mereka menang dalam sisi promosi melalui media sosial. Kami harus banyak belajar dari mereka bagaimana mengelola promosi yang baik dan tepat sasaran,” kata dia ditemui wartawaan di Loji Gandrung, Sabtu.

Advertisement
Kata Kunci : Budaya Solo Pemkot Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif