SOLOPOS.COM - Ilustrasi apartemen (Dok/JIBI/Bisnis)
Harianjogja.com, SLEMAN – PT. Inti Hosmed sebagai pengembang Malioboro City tawarkan harga menarik dalam pameran REI Expo di Atrium Ambarukmo Plaza yang digelar tanggal 26 November sd 1 Desember 2014.
Head Markom PT. Inti Hosmed Elza Ingga mengatakan tawaran menarik ini bisa didapatkan selama pameran. Selain harga Rp400 jutaan yang bisa diangsur 18 kali akan diberikan bonus air conditioner (AC).
“Bahkan untuk angsuran kami tidak kenakan uang muka dan tanpa bunga. Jadi penawarannya sangat menarik selama pameran ini. Sedangkan seusai pameran harga akan kembali naik,” jelas Elza di Ambarukmo Plaza, Jumat (28/11/2014).
Elza menambahkan setelah tanggal 1 Desember pihaknya akan menaikkan harga karena penyesuaian dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan ini lebih karena adanya kenaikan bahan-bahan bangunan.
Di Malioboro City ini ditawarkan tiga tipe apartemen. Untuk Studio dipatok dengan kisaran hagra Rp400 jutaan sedangan untuk kamar dua bed dipatok Rp700 jutaan. Masih ada untuk kategori dua bed corner dipatok dengan harga Rp720 jutaan.
“Namun harga ini tetap akan disesuaikan dengan lantai dan view yang bisa dilihat. Jika view langsung ke Merapi tentu harganya berbeda dengan yang mal saja,” jelas Elza.
Elze memperinci apartemen Malioboro City Tower A dengan view Gunung Merapi saat ini sudah terjual 90%. Sedangkan tower C yang menghadap ke mall baru terjual 45% saja. Terakhir Maliobor City Tower B masih belum ditawarkan hingga kini.
“Proses pembangunan kami masih terus berjalan. Perizinan sudah selesai semuanya. Untuk pembangunannya tower A sudah mencapai lantai lima, tower C mencapai lantai 3 dan tower B sudah dio lantai 2. Target kami pertengahan 2015 konstruksi sudah jadi,” kata Elza.
Penawaran yang menarik dari Maliobor City adalah kelengkapannya. Lahan yang digunakan seluas 3,2 hektare dan akan makin diperluas ke belakang. Tidak hanya apartemen, di sini aka nada hotel, mal dan ruko.
Penawaran ruko saat ini sudah dibuka. Untuk ruko di buka dengan harga Rp3,3 miliar dengan surat hak guna bangunan. Setelah pameran harganya juga ikut naik.
“Kami punya dua ruko, yakni ruko blok A namun sudah terjual seluruhnya, sedangkan yang masih ada ruko blok B tinggal 8 unit,” jelas Elza