Soloraya
Minggu, 30 November 2014 - 18:22 WIB

ANGIN KENCANG KLATEN : Tertimpa Pohon Beringin, Warga Klaten Tewas Seketika

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan, BPBD Klaten, TNI, dan warga menyingkirkan pohon beringin setinggi 25 meter di tepi Jalan Karanganom-Beteng, di Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom yang roboh akibat angin kencang, Minggu (30/11/2014) pagi. Pohon roboh itu menimpa satu orang warga yang berada di dekat pohon itu sehingga meninggal dunia. (Ayu Abriani/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Angin kencang yang melanda wilayah utara Klaten membuat sebuah pohon beringin dengan setinggi 25 meter di tepi jalan Karanganom-Beteng, di Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, roboh. Pohon itu menimpa seorang warga hingga meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, warga yang meninggal dunia tersebut bernama Setyo Utomo Budi Santoso, 48, warga Desa Beji, Kecamatan Tulung. Saat kejadian, Setyo yang merupakan pedagang daging ayam keliling tersebut sedang melayani Slamet, warga Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, Klaten, yang juga penjual daging ayam.

Advertisement

Kejadian bermula ketika angin kencang menerjang kawasan itu Minggu (30/11/2014) sore pukul 07.00 WIB. Pohon beringin yang diamater batangnya mencapai 1,5 meter dan ketinggian sekitar 25 meter itu miring kemudian roboh melintang di jalan raya. Akarnya yang bercabang-cabang tercabut dari tanah.

Akibatnya, empat orang warga yang melintas di jalan itu tertimpa pohon. Tapi, Setyo terlambat menyelamatkan diri karena sangat dekat dengan pohon itu. Setyo pun meninggal dunia karena luka parah di bagian kepala. Pohon itu juga menimpa sepeda motor milik Slamet hingga rusak parah.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu lalu melaporkan ke kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten. Tak lama kemudian, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klaten dan kepolisian memeriksa lokasi kejadian. Sukarelawan bersama warga setempat segera mengevakuasi korban. Mereka juga segera memotongi ranting, cabang, dan batang pohon yang melintang di jalan agar tidak mengganggu pengguna jalan.

Advertisement

“Pohon yang menimpa korban tingginya mencapai 25 meter dan diameter 1,5 meter sehinggga korban luka parah di kepala dan meninggal dunia. Kemungkinan bagian akar pohon sudah lapuk dan tidak kuat menahan sehingga saat terjadi angin kencang mundah tumbang,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Klaten, Sri Winoto, Minggu.

Terkait kejadian itu, ia pun meminta kepada masyarakat agar waspada terhadap ancaman bencana alam saat musim penghujan, salah satunya angin kencang. Ia pun menyarankan Pemkab Klaten dan warga untuk memotong pohon yang sudah tua dan lapuk serta dahan dan ranting yang membahayakan keselamatan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif