Solopos.com, ALEXANDRIA – Seorang pria asal Alexandria, Mesir, tega membunuh pamannya sendiri pada tahun 2005 lalu. Tidak ada satu keluarga pun yang mengetahui keadaan korban.
Penyelidikan aparat terkait hilangnya korban secara misterius pun telah ditutup karena tak menemukan jejak dan kepastian.
Namun, kasus tersebut kembali terungkap saat terjadi pemadaman listrik di kawasan tersebut. Freezer pelaku pembunuhan tak dapat dioperasikan, sehingga bau busuk pun tersebar di lingkungan tempat tinggalnya.
Dilansir Alarabiya, Kamis (27/11/2014), tetangga pelaku memberitahu bau busuk yang tercium dari tempat tinggal mereka kepada aparat kepolisian. Polisi bergegas mendatangi tempat tersebut dan menemukan mayat korban masih utuh ada dalam sebuah freezer.
Pelaku pembunuhan merupakan keponakan korban. Alasannya sepele, tidak ada kesepakatan masalah keuangan.
Ia memutilasi tubuh korban dengan gergaji listrik dan menyimpan tubuh korban dalam sebuah freezer besar yang biasa digunakan untuk membekukan sayuran.
Pelaku mengatakan, pembunuhan yang ia lakukan tidaklah direncanakan. Ia terlibat sebuah perkelahian hingga berujung pada tewasnya sang paman. Pelaku berlari dari tempat kejadian dan berharap jika apa yang dilakukannya adalah mimpi buruk.
Ia kembali keesokan harinya. Tak bisa berbuat banyak, ia memasukkan tubuh pamannya di freezer.