SOLOPOS.COM - Ilustrasi APBD. (JIBI/Solopos/Dok.)
Kanalsemarang.com, KUDUS – DPRD Kudus, Jawa Tengah, meminta pemerintah kabupaten setempat untuk melengkapi dokumen Rancangan APBD 2015 menyusul pengurangan dana alokasi umum (DAU) hingga Rp70 miliar, sebelum dilakukan pembahasan oleh dewan.
“Sesuai Peraturan DPRD Kudus Nomor 1/2010 tentang Tata Tertib DPRD pada pasal 117 dijelaskan bahwa penyampaikan RAPBD harus disertai penjelasan dan dokumen pendukungnya,” kata salah satu Anggota DPRD Kudus Nur Khabsyin seperti dikutip Antara, Jumat (28/11/2014).
Ia mengatakan hal itu saat interupsi pada Sidang Paripurna DPRD Kudus dengan agenda jawaban bupati atas pandangan umum fraksi terhadapn RAPBD 2015.
Oleh karena itu, kata politikus dari PKB itu, dokumen RAPBD 2015 tersebut harus disempurnakan terlebih dahulu mengingat sebelumnya dana alokasi umum (DAU) mengalami penurunan hingga Rp70-an miliar.
“Harus jelas belanja modal, belanja barang, jasa dan bantuan sosialnya berkurang berapa,” ujarnya.
Anggota DPRD Kudus dari Partai Nasdem Superiyanto berharap, pemkab secepatnya melakukan revisi dokumen RAPBD 2015 agar pembahasannya bisa selesai sesuai jadwal yang ditetapkan oleh badan musyawarah.
Dalam waktu tiga hari ke depan, kata dia, eksekutif diharapkan bisa memanfaatkannya untuk melakukan sejumlah revisi sehingga pekan depan dalam pembahasan di Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) klausul yang ada dalam pembahasan sudah masuk semua.
“Perbaikan tersebut nantinya bisa disampaikan langsung ke Badan Anggaran,” ujar Superiyanto yang juga Ketua Fraksi Nasdem.
Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan masukan dari anggota dewan tersebut akan dikoordinasikan dengan TAPD.
“Kami berharap TAPD segera melengkapi termasuk rencana kerja anggaran segera dikirim ke masing-masing komisi,” ujarnya.
Desakan anggota DPRD Kudus agar dokumen RAPBD 2015 segera direvisi terkait dengan jawaban Bupati Kudus yang dibacakan oleh Wakil Bupati Kudus Abdul Hamid.