News
Jumat, 28 November 2014 - 07:31 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Pengamat: Dampak Positif BBM Naik akan Dirasakan Juni 2015

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demo Aliansi Mahasiswa Soloraya (AMS), Selasa (18/11/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, DENPASAR — Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di tengah harga minyak dunia yang turun masih mendapatkan penentangan dari sejumlah kalangan. Namun, menurut Eko B Supriyanto, Peneliti The Finance Research, kebijakan tersebut adalah langkah jenius.

Dia mengatakan jika hal tersebut tidak dilakukan maka akan menyebabkan kerusakan seluruh elemen, terutama inflasi yang tinggi dan nilai tukar rupiah cenderung melemah.

Advertisement

“Kalau tidak dinaikkan yang terjadi adalah kerusakan seluruh elemen. Inflasi, nilai tukar rupiah bakal ndelosor,” kata Eko B Supriyanto di acara Diskusi Mengenal Sumber Pendanaan Bank, Bali, Kamis (27/11/2014).

Terkait rencana anggota Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR yang akan menggunakan hak interpelasinya, Eko menuturkan kisruh ini hanya terjadi dalam waktu singkat. Menurutnya, setelah Juni tahun depan, akan terlihat hasil positif dari kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Setelah Juni, kita akan menikmati hasil dari kenaikan BBM. APBN akan terserap ke sektor yang lebih produktif ,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, inisiator hak interpelasi kenaikan harga BBM dari Fraksi Partai Golkar Mukhammad Misbakhun mengklaim telah mendapatkan dukungan lebih dari 200 anggota DPR. Sementara itu, sebagian fraksi lain belum memutuskan sikap terkait usulan penggunaan hak interpelasi ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif