News
Jumat, 28 November 2014 - 12:15 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Pejabat Dirut Pertamina Diumumkan Sore Nanti, Dwi Soetjipto Jadi Kandidat Paling Kuat

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dirut PT Pertamina Persero Dwi Soetjipto (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Dirut PT Semen Indonesia, Dwi Soetjipto, diprediksi menjadi kandidat kuat untuk ditunjuk sebagai Dirut PT Pertamina (Persero) menggantikan Karen Agustiawan yang mengundurkan diri.

Sore nanti, Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham PT Pertamina dijadwalkan mengumumkan susunan direksi baru perusahaan itu untuk masa jabatan 2014-2019.

Advertisement

Menurut seorang sumber di Kementerian BUMN, Jumat (28/11/2014), saat ini ada dua nama, yakni Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto dan CEO GE Indonesia Handry Satrago, bersaing ketat untuk menduduki jabatan tertinggi di perusahaan itu.

Namun sumber itu mengatakan Dwi Soetjipto berpeluang besar menjadi Dirut Pertamina karena memiliki nilai tertinggi dalam proses assesment atau penempatan jabatan.

Dwi sejak tahun 2005 sudah menjabat Direktur Utama PT Semen Gresik, kemudian pada awal tahun 2013 PT Semen Gersik Persero resmi bertranformasi menjadi PT Semen Indonesia.

Advertisement

“Jam 10.00 pagi, Presiden Jokowi akan menandatangani surat penetapan nama dirut baru Pertamina. Selanjutnya susunan direksi Pertamina akan diumumkan Menteri BUMN Rini M. Soemarno pada pukul 15:00 WIB di Kementerian BUMN,” ujar sumber tersebut.

Komposisi direksi baru di perusahaan migas negara tersebut dikabarkan akan diisi tiga orang dari dalam Pertamina dan tiga orang dari independen eksternal.

Sesuai dengan ketentuan, tenggat waktu penetapan Dirut Pertamina jatuh pada 30 November 2014, setelah ditinggalkan Dirut sebelumnya Karen Agustiawan pada 1 Oktober 2014.

Advertisement

Sementara itu, Menteri BUMN Rini M. Soemarno ketika dicegat di Kantor Kementerian Jumat pagi, tidak bersedia menyebutkan nama dirut dan susunan direksi baru Pertamina.

Sebelumnya ia mengatakan Pertamina butuh sosok yang mampu membawa perseroan bersaing di tingkat global dan mempunyai kemampuan manajerial yang tinggi.

“Kemampuan teknis bisa didapat, tetapi kemampuan memimpin dan memiliki integritas, itu sangat penting,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif