SOLOPOS.COM - Mayat vampir dengan batu di mulutnya (NBC News)
Solopos.com, SOLO – Misteri pemakaman vampir di Polandia akhirnya terungkap. Orang-orang yang dikuburkan dengan sabit yang dikalungkan di leher atau menyusupkan batu di rahang mereka ternyata dimaksudkan untuk mencegah mayat kembali hidup ke daerah asal di mana mereka dikuburkan.
Menurut penelitian, mereka meninggal karena terkena wabah kolera yang melanda kawasan tersebut. Arkeolog universitas Alabama Selatan, Amerika Serikat (AS), Lesley Grregoricka, beserta timnya menganalisis fragmen tulang dari kuburan Drawsko, sebuah situs permakaman vampir di Polandia.
Dilansir NBC News, Kamis (27/11/2014), pemakaman tersebut dipercaya berasal dari abad ke-17 hingga abad ke-18. Mengalungkan sabit di leher atau batu di rahang mayat dipercaya oleh mereka dapat mencegah mayat hidup kembali. Sabit dapat memenggal kepala mayat jika mencoba untuk bangkit dari kubur. Sedangkan batu yang disematkan di rahang mereka dimaksudkan untuk menutup mulut agar tak dapat memakan manusia hidup.
Peneliti mengambil sampel 60 dari 333 kerangka yang dimakamkan dalam situs tersebut. Enam di antaranya dikuburkan layaknya vampir. Tim menganalisis rasio isotop strontium (versi atom dengan neutron berbeda) dalam kerangka.
Hasil penelitian ini bertentangan dari hipotesis awal yang mengatakan jika vampir adalah imigran, tim peneliti benar-benar menemukan bahwa semua vampir adalah penduduk setempat.