News
Jumat, 28 November 2014 - 15:34 WIB

BENTROK POLISI-MAHASISWA DI MAKASSAR : Begini Kronologi Bentrok Mahasiswa dan Polisi Versi PPMI Makassar

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bentrok UMI versi PPMI (twitter.ppmi_makasar)

Solopos.com, MAKASSAR – Bentrok mahasiswa dan polisi di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (27/11/14), memakan satu korban tewas. Warga bernama Ari tertbrak mobil water canon milik polisi.

Laporan Detik, Jumat (28/11/2014), menyebutkan mobil water canon milik polisi maju ke arah kerumunan mahasiswa dan warga guna membubarkan perlawanan mahasiswa dengan semprotan air. Unjuk rasa yang berlangsung sejak sore , berakhir  dengan aksi saling lempar batu antara mahasiswa dibantu warga melawan polisi yang dibantu PNS Pemprov Sulsel.

Advertisement

Detik-detik kejadian ini juga direkam oleh akun yang mengaku sebagai Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Kota Makassar. Melalui akun Twitter @ppmi_makassar, kelompok ini mengulas kronologi kejadian.

Berikut kuliah Twitter (kultwit) @ppmi_makasar yang dihimpun Solopos.com, Jumat (28/11/2014):

1. Tindakan represif polisi terjadi lagi, setelah pemukulan, penghancuran yg dilakukan instansi penegak hukum ini di Kampus UNM (Universitas Negeri Makassar).

Advertisement

2. Kali ini aksi yg sama terjadi pula di Kampus UMI (Universitas Muslim Indonesia). #MakassarBerduka

3. Dibbrapa aksi mhasiswa dlm penolakan knaikan harga BBM di Makassar, slalu direspon aparat dgn tindakan represif, yg dlm bbrp kasus dibantu oleh preman.

4. Kamis, (27/11) aksi demonstrasi mahasiswa UMI didepan kampus kemudian bergeser ke gubernuran, berbuah bentrok.

5. Mahasiswa UMI kembali berhadapan dng pihak kepolisian. Dalam bentrok ini satu warga tewas tertembak.

Advertisement

6. Berikut kami memuat kronologi aksi, hasil wawancara kami dng demostran dan salah satu warga yg melihat jalannya aksi hingga bentrokan.

7. Sblum bentrokan trjadi, awalnya kasus ini brangkt dr aksi demo mahasiswa UMI yg mnolak knaikan harga BBM di dpn kampus pkl 15.00 WITA.

8. Barisan massa mahasiswa ini, menamakan diri mereka Aliansi Mahasiswa UMI Bersatu.

9. Mereka menuntut agar pemerintah mencabut kebijakan kenaikan harga BBM, sekaligus mencopot Kapolda SULSELBAR agar turun dari jabatannya.

Advertisement

10. Mahasiswa yg bergerak dgn tuntutan tersebut, kemudian pergi ke Kantor Gubernur SULSEL dan mendesak agar gubernur menandatangani petisi.

Selanjutnya ….

11. Petisi tsb berisi tuntutan agar Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan tdk sepakat atas kebijakan pemerintah pusat yg menaikan harga BBM.

12. Namun hal ini memanas ketika aliansi mengetahui bahwa yg menandatangani petisi tersebut bukan gubernur tapi Kepala Satpol PP.

Advertisement

13. Mahasiswa pun marah dan menganggap bahwa tindakan yg dilakukan oleh gubernur merupakan penghinaan terhadap aksi yg awalnya berjalan baik.

14. Satpol PP yg melihat massa yg tdk kondusif, kemudian bergerak menuju kearah mahasiswa, kemudian ada yg melempar batu.

15. Batu tersebut berasal dari barisan Satpol PP. Hal ini semakin memperkeruh suasana dan memancing kemarahan mahasiswa.

16. Mahasiswa kemudian membalas, bentrokan pun tak terelakan.

17. Bentok yg semakin memanas, memaksa satuan Brimob untuk bertindak dan mengejar mahasiswa.

18. Warga yg kebetulan ada dibarisan mahasiswa kemudian terkena tembakan dibagian belakang kepala, warga tersebut jatuh tak sadarkan diri.

Advertisement

Kota

20. Menurut sumber yg kami wawancarai, yg menembak Arif adlh polisi (shooter) diatas water cannon

 22. Namun dalam penuturannya, ia mengakui bahwa warga bergerak sendiri, biasanya berada dibelakang aksi mahasiswa.

 24. Stlah tertembaknya Arif, warga Pampang kmudian mnyerang balik hngga ke Kantor Gubernur, menurut salah satu saksi, Phinisi (nama samaran)

25. Warga Pampang yg menyerang kemudian melempari warga disekitar kantor gubernuran. Sehingga terjadilah bentrokan antar sesama warga.

26. Warga disekitar gubernuran berada di barisan brimob, dan bersama mengejar warga dan mahasiswa hingga kedalam kampus.

27. Polisi yg berusaha menyerang kampus melepaskan gas air mata, sehingga asap gas tersebut sampai ke mesjid.

28. Dlm pantauan kami, setdknya 5 motor mahasiswa dibakar warga, 3 dlm kampus (samping Mesjid Umar bin Khattab), dan 2 lainnya diluar kampus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif