News
Kamis, 27 November 2014 - 16:00 WIB

PROSTITUSI GUNUNG KEMUKUS : PSK Pengidap HIV/AIDS Ditemukan di Kemukus

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Inspeksi legislator Sragen ke Kemukus, Rabu (26/11/2014) sore. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Komisi Penanggulangan HIV/Aids (KPA) Kabupaten Sragen pernah mendapatkan laporan tentang ditemukannya kasus HIV/AIDS di objek wisata Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, awal 2014.

Laporan tersebut berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen yang memang rutin menggelar pemeriksaan kesehatan terhadap para pekerja seks komersial (PSK) yang selama ini mangkal di objek wisata ziarah tersebut.

Advertisement

Penjelasan tersebut disampaikan Pengelola Program KPA Sragen, Wahyudi, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), Kamis (27/11/2014). “Sekitar bulan Februari kami mendapat laporan itu dari DKK Sragen,” tutur dia.

Dalam laporan tersebut, Wahyudi merinci, kasus HIV/AIDS ditemukan pada seorang PSK yang sedang hamil. PSK tersebut diketahui berasal dari luar daerah. Tapi setelah diketahui mengidap HIV/AIDS, PSK tersebut kemudian pindah.

Ditanya Solopos.com soal sudah berapa lama PSK tersebut mangkal di Gunung Kemukus, Wahyudi mengaku tidak tahu. “Kami hanya mendasarkan pada laporan petugas DKK. Tidak ada rincian tentang identitas PSK tersebut,” imbuh dia.

Advertisement

Lebih jauh Wahyudi mengatakan KPA Sragen juga mendapat laporan adanya belasan PSK yang beroperasi di sejumlah tempat di Bumi Sukowati, mengidap Aids. Angka tersebut merupakan hasil pemeriksaan sejak tahun 2001.

“Berdasar catatan, ada 12 PSK yang pernah beroperasi di Sragen mengidap AIDS. Angka itu termasuk PSK di Kemukus yang terdeteksi tahun ini,” sambung dia. Sebagian besar dari mereka telah didampingi Kelompok Dukungan Sebaya (KDS).

KDS adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam pendampingan pengidap Aids. Wahyudi menyarankan Solopos.com untuk meminta data kepada DKK Sragen yang mempunyai data rinci tentang pengidap HIV/AIDS. Namun Kepala Bidang (Kabid) P2PL DKK Sragen, Retno Dwi Kawurjan, saat dihubungi melalui ponsel tidak mau menjelaskan banyak tentang HIV/AIDS.

Advertisement

Saat Solopos.com ingin menemuinya di kantor, Retno berlasalan sibuk. Terpisah, Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, mengatakan pemeriksaan kesehatan seksual rutin dilakukan DKK untuk mengantisipasi dan mengerem persebaran penyakit. Pemeriksaan dilakukan di tempat yang rentan penyakit.

Berdasar catatan Pemkab, saat ini ada 238 orang yang tinggal di Sragen mengidap penyakit mematikan tersebut. Tatag menyatakan pendampingan dan layanan kesehatan rutin diberikan kepada para pengidap AIDS. Sekda mengatakan salah satu tempat paling rawan persebaran penyakit AIDS yaitu tempat prostitusi. Untuk itu dia memerintahkan satker terkait untuk menggencarkan razia. “Penertiban akan berlanjut, tak hanya di Kemukus,” tandas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif