Jogja
Kamis, 27 November 2014 - 22:20 WIB

Gula Kelapa Kulonprogo Terima Sertifikasi Geografis, Apa Manfaatnya?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi gula jawa. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Gula kelapa yang dihasilkan Kabupaten Kulonprogo menerima Sertifikat Indikasi Geografis dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulonprogo Bambang Tri Budi mengatakan Indikasi Geografis menurut PP Nomor 51 Tahun 2007 adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang.

Advertisement

“Faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan,” kata Bambang, Kamis (27/11/2014)

Ia mengatakan perlindungan hak indikasi geografis itu diberikan selama karakteristik khas dan kualitas yang menjadi dasar bagi perlindungan atas indikasi geografis tersebut masih ada.

Pengembangan gula kelapa melibatkan sebagian besar warga Kulon Progo, terutama di daerah Kecamatan Kokap, Girimulyo dan Sentolo sebagai wilayah aktif, dan sudah dapat menerapkan standar produksi sesuai persyaratan indikasi geografis.

Advertisement

Ke depan, tanaman kelapa akan dikembangkan di kecamatan lain yaitu Kecamatan Kalibawang, Nanggulan, Pengasih, dan Lendah.

Dia mengatakan gula kelapa Kulon Progo menghasilkan beberapa jenis produk di antaranya gula Jawa dan gula semut.

“Produksi gula kelapa Kulon Progo sudah dipasarkan tidak saja untuk pasar dalam negeri, tetapi sudah merambah pasar luar negeri seperti Kanada, Amerika Serikat, dan Eropa,” katanya.

Advertisement

Bambang mengatakan kelebihan gula kelapa Kulon Progo yakni merupakan produk khas dan berkualitas yang dihasilkan dari nira yang diambil dua kali sehari, memiliki kekhasan yang berbeda dari produk sejenis yang dihasilkan daerah lain.

Selain itu, memiliki kekhasan dan kualitas yang sangat baik, karena sudah memiliki standard operational prosedure (SOP) yang ditaati sepenuhnya dalam proses produksi, sertifikasi organik, dan uji mutu produk melalui tim pengawas mutu.

“Gula kelapa Kulon Progo juga memiliki kekhasan dan kualitas yang sangat baik, karena alasan historis, dimana telah dikembangkan secara turun temurun untuk gula jawa, sedangkan gula semut dikembangkan sejak 1983,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif