Solopos.com, SUKOHARJO – Gerakan Mahasiswa Perubahan (Gempa) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menuntut pembubaran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pimpinan Ade Imam, dengan menggelar aksi unjuk rasa di kampus setempat, Kamis (27/11/2014)
Pasalnya, mereka diduga melakukan pemerasan terhadap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa (Kopma) senilai Rp20 juta meskipun hanya berhasil mendapatkan Rp3 juta.
Dana tersebut berasal dari penjualan jas almamater yang dijual senilai Rp125.000 per potong.
Selain itu, permasalahan tersebut juga merupakan buntut kekesalan UKM IAIN yang merasa tidak dilibatkan dalam orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) mahasiswa baru.
Koordinator Lapangan, Isdi Ahmad Delarean, dalam orasinya menuntut pembubaran BEM hari itu juga. Mereka menyegel kantor BEM dengan papan dan kayu, serta meminta tidak ada satu pun mahasiswa yang diperkenankan memasuki ruangan itu.
Berdasarkan pantauan