SOLOPOS.COM - Juru Bicara KPK Johan Budi (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)
Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang diterpa isu tidak sedap terkait internal pimpinan KPK dan kabar mosi tidak percaya terhadap salah satu pimpinan dalam beberapa hari terakhir. Namun pihak KPK membantah keras hal itu.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi menuturkan bahwa dirinya tidak tahu-menahu adanya Paguyuban Karyawan KPK yang dibentuk ratusan karyawan KPK karena kecewa dengan sikap salah satu oknum pimpinan KPK. Kabarnya kekecewaan itu berujung pada mosi tidak percaya terhadap pimpinan KPK.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa KPK tengah retak pada tataran elitenya. Penyebabnya, salah satu pimpinan KPK diduga kasak-kusuk dengan Jokowi-JK saat melakukan penelusuran rekam jejak atau track record para calon menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK beberapa waktu lalu.
“Saya terkejut karena tidak mendengar apapun. Kemudian saya cek masing-masing termasuk pada pegawai. Pegawai terkejut juga membaca berita di media online yang menyebut ada mosi tidak percaya,” tutur Johan di Gedung KPK Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Menurut Deputi Pencegahan KPK tersebut, saat ini semua pimpinan KPK tidak sedang dalam keadaan kisruh. Namun, dalam keadaan di puncak kesolidan. “Justru saat inilah, sepanjang saya berkarier di KPK, soliditas pimpinan cukup bagus,” kata Johan Budi.
Johan juga mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan kroscek ke seluruh pegawai KPK terkait dengan mosi tidak percaya dan terbentuknya Paguyuban Pegawai KPK tersebut untuk ditelisik lebih dalam. “Pegawai yang mana ini. Sepanjang yang saya tahu tidak ada mosi tidak percaya pada pimpinan,” tukas Johan.
Isu ini sempat beredar dan dikabarkan oleh beberapa situs berita online. Kabar tersebut menyebutkan seorang sumber di KPK yang tidak disebut identitasnya mengatakan saat ini sedang terjadi kisruh di internal tubuh KPK. Bahkan Paguyuban Pegawai KPK membuat mosi tidak percaya kepada pimpinan KPK.