SOLOPOS.COM - Logo Sony (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Harianjogja.com, JAKARTA — Sebagai salah satu pemain di industri perangkat ponsel pintar, nasib Sony memang tidak begitu bagus. Mengacu dari laporan keuangan Sony Mobile Communications bulan lalu, perusahaan memprediksi kerugian lebih dari USD 1,5 miliar sampai akhir tahun fiskalnya.
Sony pun berbenah. Dari laporan Reuters, terungkap bahwa Sony akan memangkas produksi ponsel pintar dan televisi mereka tahun depan. Ini artinya, mungkin Anda tak akan sering melihat Sony merilis model smartphone dan televisi terbaru di tahun 2015.
Langkah tersebut diambil karena Sony tampaknya kini lebih mementingkan untuk meraih keuntungan ketimbang memikirkan besaran pangsa pasar atau nilai pasar.
Dikutip detikINET dari Ubergizmo, Rabu (26/11/2014), perusahaan juga mengungkapkan rencana bisnis elektronik dalam jangka tiga tahun, di mana mereka menargetkan pertumbuhan penjualan bisnis sensor gambar sebesar 70%.
Langkah yang cukup tepat, mengingat sensor gambar Sony cukup laris dan dapat ditemukan di berbagai kamera. Tak hanya di produk Sony saja, ponsel pintar lainnya seperti iPhone juga menggunakan sensor tersebut.
Kendati terpuruk di bisnis penjualan ponsel pintarnya, namun penjualan perangkat konsol game Sony terbilang cukup pesat. Laporan terakhir mengatakan ika Playstation 4 telah terjual 13,5 juta unit. Sony pun ingin meningkatkan penjualan pada divisi game sebanyak 25%.