SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Harianjogja.com, JOGJA–Perusahaan penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi CDMA, Smartfren menggelar acara Media Gathering Network Drive Test Smartfren. Smartfren kali ini ingin mencoba sinyal EVDO yang dimilikinya mulai dari Semarang hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Di DIY Smartfren mencoba sinyal kekuatan EVDO dari ujung utara (Gunung Merapi) hingga ujung Timur (Prambanan). Selama uji coba sinyal ini rupanya ada beberapa blank spot namun sifatnya hanya sementara saja.
Head Marketing and Corporate Strategy Smartfren Telecom Roberto Saputro mengatakan uji coba yang dilakukan ini menggunakan produk Smartfren Andromax i3s. Sejak dari Semarang memang ada beberapa blank spot signal, namun di DIY hampir tidak ada loss signal.
“Di daerah Merapi sudah dicoba ternyata memang ada beberapa titik sinyalnya lemah. Namun pengguna masih bisa menggunakan karena tidak sampai terputus. Hal ini yang menjadi kebanggaan kami,” kata Roberto di Area candi Prambanan, baru-baru ini.
Selain uji sinyal, Smartfren juga memberikan bantuan layanan data kepada empat sekolah yang ada di DIY. Bantuan ini diberikan kepada SMP Kanisius pakem, SD Marsudirini, SD Tumbuh dan TK-Playground ECCD-RC.
Head Marketing and Corporate Strategy Smartfren Telecom Roberto Saputro menambahkan saat ini Smartfren memang membidik penjualan untuk layanan data. Bukan hanya penjualan jaringan saja, namun smartfren juga telah membuat smartphone yang diberi nama Andromax.
Di wilayah Jawa Tengah dan DIY smartfren kini mulai memasukkan beberapa produkmisalkan Andromax V3s, Andromax G2 Limited Edition dan New Andromax G2. Ketiga produk ini merupakan keluaran terbaru smartfren dengan prosesor qualcomm snapdragon.
“Masing-masing produk ini mengincar pasarnya masing-masing. Dan kami harapkan keluaran produk baru ini mampu meningkatkan penjualan kami. Hingga kini kami sudah menjual smartphone ini mencapai tiga juta unit,” jelas Roberto.