SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO — Persis Solo Junior (Jr) mendapatkan pelajaran berharga setelah dicukur 1-5 oleh tim internal, Universitas Tunas Pembangunan (UTP), dalam laga uji coba di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (25/11/2014) sore.
Hujan deras yang mengguyur kawasan stadion menjadi ujian terpenting bagi pasukan polesan Agus Pratikno itu. Namun sayangnya, Fredyan “Ucil” dkk. belum mampu mengatasi permainan lawanan di lapangan yang tergenang air hujan.
Laskar Sambernyawa Muda, julukan Persis Jr., lebih dulu kebobolan lima gol sebelum Ilham Satya berhasil mencuri satu gol balasan pada akhir babak kedua. “Secara pemain kami memang kalah [dari UTP]. Mereka kan pemain senior, ya kalah postur kalah semuanya. Tapi enggak masalah,” ungkap Pelatih Persis Jr., Agus Pratikno, saat dijumpai wartawan seusai uji coba, Selasa.
Atik, sapaan Agus Pratikno, sengaja menggembleng anak-anak didiknya bertarung di bawah hujan untuk mengantisipasi jika pertandingan semifinal di Sidoarjo, Sabtu (29/11) nanti, berlangsung dalam cuaca kurang mendukung. Sebab, belakangan ini, curah hujan di wilayah Jawa cukup tinggi, khususnya pada sore hari.
“Kami masih menjajal beberapa strategi untuk menghadapi pertandingan kalau hujan. Tapi hari ini [kemarin], permainan anak-anak belum bisa berkembang. Kami belum menerapkan strategi dengan maksimal, harusnya jika hujan seperti ini kami bisa bermain bola-bola panjang,” ujar dia.
Persis Jr. dijadwalkan melakoni satu kali uji coba terakhir sebelum bertolak ke Sidoarjo pada Kamis (2711). Atik bakal mematangkan persiapan skuatnya dalam pertandingan persahabatan kontra PS Ster di Lapangan Baturan, Colomadu, Karanganyar, Rabu (26/11) sore.
“Masih ada satu kali uji coba lagi untuk memaksimalkan strategi sebelum kami menghadapi pertandingan semifinal. Jadi, masih ada waktu untuk memperbaiki kekurangan tim,” imbuh Atik.
Selain strategi menghadapi laga di bawah guyuran hujan, Atik mengatakan timnya harus memoles transisi permainan dari menyerang ke bertahanan jika tak ingin kebobolan saat berhadapan dengan Nusa Ina Jr., Ambon. Fredyan “Ucil” dkk. juga dituntut meningkatkan komunikasi antar lini yang masih kerap membuat permainan mereka kurang padu.
“Yang jelas, kami harus memaksimalkan transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya. Nusa Ina Jr. tidak bisa dianggap remeh, mereka punya tempo permainan yang cepat,” tandas mantan tim sepak bola Porprov Solo. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
