Sport
Rabu, 26 November 2014 - 03:41 WIB

INTERNATIONAL MUSI TRIBOATTON 2014 : Tujuh Negara Ambil Bagian di Musi Triboatton

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Triptrus)

 

Harianjogja.com, PALEMBANG — Tujuh negara mengirimkan utusannya untuk mengikuti kejuaraan arung jeram International Musi Triboatton di Sumatera Selatan yang pembukaannya dilangsugngkan di Kota Pagaralam, Selasa (25/11/2014).

Advertisement

Kejuaraan International Musi Triboatton yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI merupakan kegiatan tahunan dalam rangka mempromosikan pariwisata lokal setempat khususnya wisata sungai, kata Ketua Panitia Penyelenggara Sapta Nirwandan di Pagaralam.

Dijelaskannya, kejuaraan international Musi Triboatton ke-3 ini diikuti utusan peserta dari tujuh negara masing-masing Iran, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong, dan Korea, serta tuan rumah Indonesia.

Sementara, khusus kontingen Indonesia antara lain utusan dari tuan rumah Sumatera Selatan, Sumbar, Jambi, Riau, Aceh, Bangka-Belitung dan Jabar dengan total 200 orang lebih terdiri atas atlet, pelatih dan pembina. Menurut dia, kejuaraan tersebut akan memperebutkan total hadiah Rp350 juta.

Advertisement

Para peserta setelah star dari Kota Pagaralam hari ini, akan melanjutkan perjalanan menyusuri sungai di Desa Tanjung Raya Kecamatan Empat Lawang dibagi menjadi lima estape menuju Kabupaten Musirawas, Kabupaten Musibanyuasin, Banyuasin dan terakhir finis di Kota Palembang dengan total jarak tempuh sebanjang 550 kilometer.

Musi Triboatton yang memperlombakan tiga cabang olahraga yaitu arung jeram, kayak dan perahu naga merupakan salah satu upaya Kementerian Pariwisata dalam mengembangkan potensi daerah khususnya wisata sungai, katanya.

Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata Eshty Reko Astuty mengatakan kejuaraan Internasional Musi Triboatton ini masuk dalam kegiatan portfolio Kementerian Pariwisata, karena yang coba dikembangkan adalah dalam petualangan tantangan.

Advertisement

Selain menjadi ajang sarana promosi pariwisata setempat, kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan sektor lainnya di daerah, seperti ekonomi masyarakat maupun pembangunan infrastruktur yang dapat langsung dirasakan oleh rakyat nantinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif