Jogja
Rabu, 26 November 2014 - 23:40 WIB

DANA KOMPENSASI BBM : Disarankan untuk Simpan, Warga Gunungkidul Pilih Kuras Rekening

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga berdesakkan dalam soft launching pencairan PSKS di Kantor Pos Wonosari, Kamis (20/11/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Program Simpanan Kesejahteraan Sosial (PSKS) merupakan program kompensasi kenaikan harga BBM yang berbasis pada dana simpanan. Harapannya, bantuan sebesar Rp400.000 per RTS tidak diambil penuh. Dana sisa dapat digunakan sebagai simpanan untuk keperluan mendesak.

Namun berdasar pantauan penyaluran di wilayah Gunungkidul, mayoritas penerima mengambil seluruh dana bantuan. Padahal, meski dana itu tidak diambil atau diambil separuhnya, uang akan tetap tersimpan di rekening RTS.

Advertisement

Kantor Pos sebenarnya juga sudah menginformasikan kepada pemerintah desa, dana akan tetap aman di rekening meski tak diambil atau diambil setengah.

“Namun, penerima memilih mengambil semuanya,” kata Kepala Kantor Pos Gunungkidul Mufti Ismail, Selasa (25/11/2014).

Salah seorang penerima bantuan, Suryani mengaku tidak tahu jika bantuan tersebut bisa menjadi dana simpanan. Dia pun langsung mengambil seluruh bantuan yang diberikan.

Advertisement

“Bantuan sebesar Rp400.000 langsung saya ambil semua,” kata Suryani saat ditemui Harianjogja.com di Kantor Pos Wonosari.

Dia terpaksa mengambil seluruh uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.Kenaikan harga BBM, diakui Suryani, berdampak terhadap kebutuhan hidup.

“Harga-harga sudah ikutan naik. Bantuan ini, bisa sedikit menutupi kebutuhan saya,” ungkapnya.

Advertisement

Hal senada juga diungkapkan Sugiyono, warga Desa Mulo, Wonosari. Menurut dia, tak ada penawaran dari petugas, apakah dana itu diambil separuh atau penuh.

“Ya, langsung saya terima semua, karena tidak tahu apa-apa,” papar Sugiyono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif