News
Selasa, 25 November 2014 - 09:54 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: PSKS di Bogem Dipotong Rp150.000 hingga Hujan Es Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 25 November 2014

Solopos.com, SOLO – Pemotongan dana PSKS di Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten jadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (25/11/2014). Diberitakan Rumah tangga sasaran (RTS) diminta menyisihkan bantuan sebesar Rp150.000 dengan dalih pemerataan bantuan untuk warga miskin.

Kabar lain, Bencana alam angin kencang melanda dua desa di Sragen, yakni Desa Kalimacan dan Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Minggu (23/11/2014) sore. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Advertisement

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 25 November 2014 berikut;

BANTUAN SOSIAL: Dana PSKS Bogem Dipotong Rp150.000

Advertisement

BANTUAN SOSIAL: Dana PSKS Bogem Dipotong Rp150.000

Pemotongan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) terjadi di Desa Bogem, Kecamatan Bayat. Rumah tangga sasaran (RTS) diminta menyisihkan bantuan sebesar Rp150.000 dengan dalih pemerataan bantuan untuk warga miskin.

Penelusuran Espos, Senin (24/11), ratusan RTS di Bogem pasrah menerima Rp250.000 dari total bantuan yang seharusnya yakni Rp400.000. Penyunatan bantuan kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) ini digagas pemerintah desa dan ketua RT/RW setempat. “Tadi pagi sudah mengambil bantuan di balai desa, besarnya Rp250.000. Katanya yang Rp150.000 untuk warga miskin yang belum dapat,” ujar seorang penerima bantuan yang enggan disebut identitasnya.

Advertisement

BENCANA ALAM: Hujan Es & Puting Beliung Amuk 2 Desa

Bencana alam angin kencang melanda dua desa di Sragen, yakni Desa Kalimacan dan Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Minggu (23/11) sore. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kerugian material akibat bencana itu mencapai ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, Senin (24/11), sempat terjadi hujan es saat angin kencang melanda.

Amukan angin kencang membuat puluhan rumah warga di dua desa itu rusak dan pepohonan tumbang. Sebagian besar rumah warga yang rusak karena genteng tersingkap. Tidak ada laporan rumah roboh akibat bencana tersebut.

Advertisement

Dua kandang ayam milik Sukardi, 68, di Dukuh Tegalrejo RT 001 Kalimacan, ambruk diterjang puting beliung. Ribuan ayam pedaging siap jual mati tertimpa atap kandang. ”Selain angin kencang ada hujan es juga,” tutur dia.

(Baca Juga: Hujan Es & Puting Beliung Hantam Sragen)

KELENGKAPAN BERKENDARA: Mau Bikin SIM, Latihan Dulu di SMAN 3 Sragen

Advertisement

Dua lingkaran dengan bagian dalam berwarna merah serta bagian luar membentuk sebuah jalur sepeda motor tergambar di halaman SMAN 3 Sragen.

Sementara, di lokasi tersebut juga terdapat deretan patok kayu berdiri sejajar dengan jarak yang hampir sama. Tak hanya itu, tiga buah spanduk seakan menghiasi halaman sekolah dengan berbagai gambar rambu-rambu lalu lintas.

Itulah sedikit gambaran lokasi ujian praktik SIM C yang dimiliki SMAN 3 Sragen. Tempat itu diresmikan Senin (24/11) pagi. Tentu lokasi ujian praktik tersebut bukan untuk ujian praktik SIM sesungguhnya.

Halaman sekolah yang disulap menjadi lokasi untuk simulasi ujian SIM C tak lain untuk membantu para siswa serta masyarakat sekitar menjajal. Ujian praktik SIM C menjadi momok sebagian besar para pemohon. Tak jarang para pemohon harus mengikuti ujian praktik hingga berulang kali demi mendapatkan SIM C.

Kepala SMAN 3 Sragen, Beti Marga Sulistyawati, mengungkapkan pen didikan berlalu lintas sudah diintegrasikan dalam kurikulum 2013 me lalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

PERSIDANGAN: Dua Terdakwa Minta Maaf

Terdakwa kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Lutfi Tedjo Putranto, 36, dan Asep Buchoiri, 24, meminta ma af kepada korban selamat, Ganendra Patra Mahadi, 24. Permintaan maaf disampaikan kedua warga Kadipiro, Banjarsari, Solo, itu secara langsung di muka persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Senin (24/11).

Sidang atas kasus yang menewaskan Danang Rusbianto, 24, itu beragenda pemeriksaan saksi-saksi. Salah satu saksi yakni Patra yang merupakan warga Plumbungan Indah, Karangmalang. Permintaan maaf disampaikan kedua terdakwa seusai Patra diperiksa. Kali pertama majelis hakim yang diketuai Supriyono menggelar sidang dengan terdakwa Asep.

(Baca Juga: DMC-PSHT Damai, Sidang Pembunuhan Mahasiswa Unisri Tetap Dijaga Ketat, Diawali Sidang Pembunuhan Mahasiswa Unisri, Inilah Kronologi Bentrok Solo)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif