SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)
Harianjogja.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak Wali Kota Semarang dan Manajemen PSIS Semarang membentuk tim investigasi terkait kasus “sepak bola gajah”. Dia juga meminta pemain yang dihukum untuk bicara blak-blakan.
Ganjar meyakini ada hal lain yang membuat para pemain PSIS ataupun lawannya, yaitu PSS Sleman, hingga nekat membobol gawang sendiri. Oleh sebab itu, Ganjar mengatakan perlu adanya pengakuan pemain untuk mengungkapnya.
“Tidak mungkinlah dia dengan kesadaran sendiri melakukan itu, kecuali tidak ada yang menyuruh tapi ditargetkan, ‘kamu main sendiri kamu tak suap,’ seumpama, maka terjadi,” ujar Ganjar di kantor Gubernur Jateng, Selasa (25/11/2014).
“Yang kita butuhkan si pemain ini, yang mendapatkan hukuman paling banyak, harus jujur, harus bicara.”
Ganjar menambahkan, pihaknya mendapat banyak protes karena seolah tidak mau mengambil sikap. Maka ajakan membentuk tim investigasi untuk mengungkap dibalik “sepak bola gajah” itu ia lontarkan pertama kali lewat akun Twitter-nya.
“Kalau orang mencurigai hukuman itu ada indikasi tidak pas, mari kita selidiki. Terus terang saya punya kontak dengan mereka-mereka (pihak PSIS) dan saya akan kejar agar mereka bisa cerita, meskipun sebenarnya itu cukup manajernya PSIS,” terang Ganjar.
“Ini masuk wilayah Jateng, masyarakat mengadu pada bapaknya, saya ingin tantang. Yang saya tantang itu simpel saja, berani buka-bukaan tidak? Kalau berani datanglah kepada Gubernur Jateng, saya urus sampai nasional. Saya butuh mereka jadi whistle blower,” ucapnya.