Soloraya
Selasa, 25 November 2014 - 02:10 WIB

Puluhan Warga Gantiwarno Klaten Terserang Chikungunya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan chikungunya (wikimedia.org)

Solopos.com, KLATEN–Puluhan warga di dua desa di wilayah Kecamatan Gantiwarno, diduga terserang penyakit chikungunya. Beberapa pekan terakhir, ada warga yang merasakan demam dan kelumpuhan sementara setelah digigit nyamuk aides aigepty.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, serangan penyakit tersebut terjadi sejak awal pekan lalu. Awalnya, ada sejumlah warga di Desa Baturan, Kecamatan Gantiwarno yang mengalami gejala itu.

Advertisement

Lalu, serangan itu masuk ke wilayah Desa Kerten di kecamatan yang sama. Warga yang terserang ada yang  dirawat di rumah sakit dan ada yang hanya rawat jalan di puskesmas.

Penyakit musiman yang mulai menyerang di kawasan perbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu membuat aktivitas warga beberapa pekan terakhir terganggu.

“Beberapa hari lalu, ibu saya mengalami demam dan setelah itu tidak dapat berjalan untuk sementara waktu seperti gejala chikungunya. Jadi, tidak dapat beraktivitas seperti biasa dan hanya bisa berbaring di kamar,” kata salah satu warga Desa Kerten, Suwarno, Senin (24/11/2014).

Advertisement

Menurutnya, gejala yang diduga penyakit chikungunya itu meresahkan warga karena banyak orang yang hanya bisa berbaring di tempat tidur karena persendian yang terasa ngilu dan tubuh yang lemas.

“Kami berharap pemerintah yakni Dinas Kesehatan [Dinkes] segera melakukan pengecekan di lapangan agar penyakit itu tidak meluas. Sebab, saat ini sudah ada puluhan warga yang terserang penyakit itu,” ujarnya.

Laporan Warga

Advertisement

Terpisah, Camat Gantiwarno, Dwi Purwanto, mengatakan telah menerima laporan terkait serangan penyakit di Desa Baturan dan Desa Kerten yang diduga chikungunya.

Menurut Dwi, serangan penyakit itu di Desa Baturan sudah mereda karena kejadiannya beberapa pekan lalu. Sedangkan di Desa Kerten, pihaknya masih menunggu pemeriksaan dari petugas medis di wilayah setempat.

“Kami sudah menerima laporan dugaan penyakit chikungunya yang menyerang warga di Desa Kerten. Memang ada warga yang merasakan demam dan kondisi tubuhnya lemas. Tapi, untuk hasil pemeriksaannya kami masih menunggu kepastian dari bidan setempat,” tutur Dwi.

Seperti diberitakan sebelumnya, tahun lalu penyakit chikungunya pernah menyerang warga di wilayah Kecamatan Gantiwarno. Ada empat desa yang diserang penyakit itu dari penularannya melalui nyamuk aides aigepty. Empat desa yang itu yakni Kragilan, Jogoprayan, Karangturi, dan Gesikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif