Teknologi
Selasa, 25 November 2014 - 13:39 WIB

Pejabat Twitter Salah Kirim Pesan Pribadi Jadi Tweet

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Pernahkah Anda salah mengirim pesan pribadi di Twitter (direct messenger atau DM) tapi malah membuat semua follower membacanya? Hal itu juga dialami oleh pejabat Twitter yang membuat pesan pentingnya bocor ke publik.

Adalah Chief Financial Officer Twitter, Anthony Noto, yang mengalaminya, Senin (24/11/2014) lalu. Secara tidak sengaja, dia membuat tweet bahwa dia berencana membeli sebuah perusahaan. Tak hanya itu, Noto juga menyebutkan rencananya untuk membuat kesepakatan dalam sebuah pertemuan pertengahan Desember mendatang.

Advertisement

Tentu saja pesan itu adalah pesan rahasia (DM) untuk seseorang namun Noto tak sengaja menjadikan itu sebagai tweet yang bisa dibaca semua akun followernya. Namun pesan itu tidak lama muncul karena tak lama kemudian segera dihapus.

Hal itu dibenarkan oleh juru bicara Twitter, Jim Prosser,–seperti dikutip Bloomberg.com–yang mengatakan bahwa Noto memang berniat mengirim pesan itu secara pribadi kepada seseorang, bukan sebagai tweet atau kicauan.

“I still think we should buy them. He is on your schedule for Dec 15 or 16 [Saya masih akan membeli mereka. Itu sudah terjadwal pada 15 atau 16 Desember]– we will need to sell him. I have a plan,” kicau Noto sebelum dihapus.

Advertisement

Namun tidak jelas kepada siapa Noto mengirim pesan itu. Tak jelas pula perusahaan yang sedang diincar Noto untuk dibeli. Prosser menolak untuk berkomentar lebih jauh.

Insiden seperti ini menunjukkan bahwa orang sekelas pejabat Twitter pun masih bisa salah dalam menggunakan fasilitas di situs microblogging itu. Rupanya bukan kali pertama terjadi di kalangan para pejabat perusahaan besar di AS. Sebelumnya pada 2010. Seorang investor yang akan menanamkan modal di Silicon Valley (kawasan pusat industri IT di California) menumpahkan kekesalannya karena sebuah tuduhan. Sama dengan Noto, niatnya pesan itu merupakan pesan pribadi, tapi salah pencet menjadi kicauan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif