SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pasar (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar Operasi Pasar Murni (OPM), pada 28 November – 23 Desember.
OPM diselenggarakan di setiap kecamatan dan ditawarkan kepada masing-masing kecamatan. Nantinya, jatah beras yang dibagikan merupakan beras kualitas premium, setara dengan beras C4. Harga Rp6.800 ditawarkan dalam kemasan lima kilogram yang sudah mendapat subsidi dari pemerintah sebesar Rp200-Rp300. Beras tersebut merupakan beras cadangan pemerintah pusat bagi provinsi.
“Kecamatan akan kami undang, mereka butuh berapa. Bulog DIY punya 24 ton, Kota Jogja mendapat jatah delapan ton,” jelas Triastuti Apriantini, Kepala Seksi Bimbingan Usaha Perdagangan Disperindagkoptan Kota Jogja, Senin (24/11/2014).
Pada OPM Agustus 2014, ada sekitar 10 hingga 12 kecamatan yang mendapat kesempatan menggelar OPM bagi warganya. Semua warga diperbolehkan untuk membeli beras dalam OPM. Jadwal akan diumumkan setelah Disperindagkoptan berkoordinasi dengan pihak kecamatan.
“Biasanya setiap kecamatan ada yang mengambil 500 kilogram hingga satu ton. Namun, untuk hasil akhir jatah per kecamatan, tetap kami seleksi,” jelas Apri lagi.
Dihubungi terpisah, Camat Mergangsan Tyasning Handayani Santi meminta agar Disperindagkoptan tidak terlalu mepet dalam memberikan informasi mengenai pelaksanaan OPM kepada kecamatan. Hal ini diperlukan agar pengelolaan pelaksanaan OPM termasuk pembagian jatah bisa berjalan dengan baik. Karena, ujarnya, pada OPM terakhir yang digelar sebelum Agustus 2014, terjadi sedikit kendala.