Lifestyle
Selasa, 25 November 2014 - 06:10 WIB

KULINER SOLO : Es Krim Ketela Ungu Matesih Karanganyar, Segar!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga Matesih sedang melayani pengunjung Intanpari Expo 2014 yang membeli es krim ketela ungu di stannya, Minggu (23/11/2014). Es krim ketela ungu kini menjadi salah satu inovasi pangan masyarakat Matesih yang banyak menghasilkan ketela ungu. (Bayu Jatmiko/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR–Es krim yang satu ini unik dan bikin penasaran. Terbuat dari ketela ungu.

Senyum Triyono terus mengembang. Penuh ramah, dia menyambut para pengunjung Intanpari Expo 2014, sembari menawarkan es krim ketela ungu yang dikembangkan di Desa Koripan, Matesih.

Advertisement

Dari namanya, es krim tersebut tampak masih asing di telinga para pengunjung. Namun itulah yang sepertinya justru menjadi daya tarik tersendiri, sehingga es krim ketela ungu selalu laris diserbu pengunjung.

“Daerah kami memang banyak menghasilkan ketela ungu. Biasanya diolah untuk camilan saja. Tapi ada warga yang mengembangkannya menjadi sesuatu yang beda, menjadi es krim,” ungkap Kepala Dusun Ganoman, Koripan, Matesih, saat ditemui Solopos.com di salah satu stan dalam acara Intanpari Expo 2014, Minggu (23/11/2014).

Advertisement

“Daerah kami memang banyak menghasilkan ketela ungu. Biasanya diolah untuk camilan saja. Tapi ada warga yang mengembangkannya menjadi sesuatu yang beda, menjadi es krim,” ungkap Kepala Dusun Ganoman, Koripan, Matesih, saat ditemui Solopos.com di salah satu stan dalam acara Intanpari Expo 2014, Minggu (23/11/2014).

Dia menyebutkan, pada mulanya inovasi tersebut hanya dilakukan oleh perorangan. “Kemudian saat ini sudah ada tiga warga yang mengembangkannya. Mungkin bisa berkembang lagi,” lanjut dia

Menurut Triyono, inovasi dalam bidang pangan tersebut merupakan solusi untuk meningkatkan perekonomian warga. Sekaligus untuk mengoptimalkan potensi daerah yang ada.

Advertisement

Warga Ganoman RT 002/RW 007 Koripan, Matesih, Nuryatmi, mengaku pertama kali mengembangkan es krim ketela ungu tersebut karena melihat potensi daerah yang ada. Nuryatmi sendiri setiap harinya merupakan pembuat es krim.

“Tapi es krim biasa, seperti untuk acara nikahan. Kemudian suatu ketika kami berpikir untuk membuat es krim yang berbeda. Alasan munculnya ide membuat es krim ketela ungu karena daerah kami banyak ketela ungu,” kata dia, Minggu.

Es krim memang bukanlah hal yang asing bagi Nuryatmi dan suaminya, Suyanto. Namun dia mengaku menemukan kendala saat pertama kali membuat es krim ketela ungu. Terutama dalam memadukan bahan-bahan pembuatan hingga menghasilkan rasa yang pas.

Advertisement

“Pertama tidak enak. Saya dan suami sampai mencoba berkali-kali, hingga larut malam. Tapi setelah lima kali mencoba, baru hasilnya memuaskan,” papar dia yang baru mengembangkan es krim ketela ungu tahun ini itu.

Menurut dia, langkah pertama untuk membuat es krim tersebut adalah dengan mencuci ketela dengan bersih dan merebusnya. Setelah matang, ketela lalu dicampur dengan susu, gula pasir, vanili, dan santan.

“Diaduk hingga dua jam. Setelah itu lalu diputar bersama es. Tapi kalau punya pendingin, bisa langsung dimasukkan pendingin,” kata dia.

Advertisement

Es krim itu sendiri memiliki rasa ketela ungu yang kuat. Selain sebagai bahan baku yang mempengaruhi cita rasa, ketela juga menjadi bahan pewarna dari hidangan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif