Soloraya
Selasa, 25 November 2014 - 22:30 WIB

HARI GURU : Angka Permohonan Cerai Tinggi, Guru Boyolali Diminta Jaga Keharmonisan Keluarga

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Guru di Boyolali melaksanakan upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-69 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kompleks Rumah Dinas Bupati Boyolali, Selasa (25/11/2014). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Bupati Boyolali Seno Samodro meminta para guru instropeksi diri dengan menjaga keharmoniasan keluarga masing-masing.

Menurut Seno, berdasarkan informasi yang dia peroleh, angka permohonan perceraian yang diajukan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkba) Boyolali didominasi oleh guru dan kepala sekolah.

Advertisement

“Ya suka atau tidak suka retaknya rumah tangga itu pasti berasal dari perselingkuhan. Hla dari proses pembinaan BKD [Badan Kepegawaian Daerah] Boyolali, kan perceraian yang diajukan itu dinominasi guru, kepala sekolah, dokter, dan bidan,” kata Seno saat dijumpai

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif