Jateng
Selasa, 25 November 2014 - 03:50 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI : Pemkab Kudus Minta Kenaikan Alokasi Elpiji "Melon" 15%

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjualan elpiji (Iskandar/JIBI/Solopos)

Ilustrasi penjualan elpiji (Iskandar/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengusulkan alokasi elpiji 3 kilogram untuk 2015 naik 15% dari realisasi penyaluran elpiji selama 2014 guna mengimbangi penambahan pengguna elpiji baru di daerah setempat.

Advertisement

“Total kuota elpiji 2015 yang diajukan ke Pemerintah Provinsi Jateng sekitar 6,96 juta tabung,” kata pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus Sudiharti melalui Kasi Perdagangan Dalam Negeri Sofyan Dhuhri seperti dikutip Antara, Senin (24/11/2014).

Sementara realisasi penyaluran elpiji hingga Desember 2014 diperkirakan mencapai 6,05 juta tabung.

Ia mengatakan, usulan alokasi elpiji tahun depan itu sudah disampaikan ke Pemprov Jateng melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat, Senin (24/11/2014).

Advertisement

Pada pertemuan dengan semua kabupaten/kota di Jateng hari ini (24/11/2014), kata dia, hampir semua kabupaten/kota menyampaikan usulan penambahan yang hampir sama antara 10-15 persen.

“Usulan tersebut memang disesuaikan dengan kebutuhan di masyarakat yang setiap tahunnya memang ada penambahan jumlah pengguna,” ujarnya.

Pada tahun sebelumnya, kata dia, usulan penambahannya juga hampir sama dengan tahun ini, meskipun realisasinya kurang dari 10 persenan.

Advertisement

Dalam penyaluran elpiji bersubsidi tersebut, dilakukan oleh delapan agen elpiji, yakni PT Bahtera Agung Sentosa, PT Lentera Cahaya Migas, PT Pelita Harapan, PT Aminah Maju Jaya, PT Bahagia Santosa, PT Dwi Audrine Putri, PT Ngupoyo, dan PT Lutfi Andalusia.

Sementara jumlah pangkalan elpiji 3 kg yang menyalurkannya kepada masyarakat diperkirakan mencapai 600-an pangkalan.

Alokasi elpiji 3 kg tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2013 yang hanya 5,66 juta tabung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif