Soloraya
Selasa, 25 November 2014 - 20:30 WIB

Anak-Anak Lomba, Plafon Auditorium RSPD Sragen Ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pekerja membersihkan pecahan eternit Gedung Auditorium RSPD Sragen yang ambrol, Selasa (25/11) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Sebagian plafon eternit Gedung Auditorium Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Sragen ambrol saat acara Lomba Karawitan Pelajar 2014, Selasa (25/11/2014). Beruntung, saat eternit ambrol acara lomba sedang break untuk makan siang.

Pantauan Solopos.com, bagian eternit yang ambrol tepat berada di atas panggung pementasan. Beberapa menit sebelum ambrol, para siswa sekolah dasar (SD) tampil di panggung tersebut. Seorang panitia menuturkan, ada 11 kelompok siswa SD yang tampil.

Advertisement

“Dari kelompok SD ada 11 tim yang tampil. Saat [eternit] ambrol peserta lomba dari kelompok SD sudah selesai tampil. Saat itu sedang break, istirahat,” tutur dia.

Insiden ambrolnya eternit Gedung Auditorium RSPD menarik perhatian sejumlah pejabat. Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, mengecek lokasi kejadian. Selain itu Kabag Humas dan Protokol Setda Sragen, Totok Sutrisnanto, terjun memantau pembersihan pecahan eternit. “Tidak ada korban luka,” tutur dia ditemui wartawan.

Totok menjelaskan akibat musibah tersebut kegiatan lomba yang masih menyisakan agenda pentas siswa kelompok sekolah menengah pertama (SMP), dihentikan. Dia mengatakan eternit gedung ambrol lantaran kerangkanya sudah lapuk dimakan usia. Sudah belasan tahun eternit tersebut tidak diganti atau direhabilitasi.

Advertisement

Selain itu, Totok mengatakan, kerangka eternit tidak bisa menahan beban kotoran kelelawar yang selama bertahun-tahun tinggal di atas plafon gedung. “Jadi kotorannya banyak sekali, membebani eternit, sehingga ambrol,” sambung dia. Totok mengatakan segera berkoordinasi dengan satuan kerja (satker) terkait.

Sedangkan salah seorang pemilik warung di sekitar Gedung Auditorium RSPD yang enggan disebutkan namanya, menuturkan ambrolnya eternit membuat para siswa panik. Dia mengatakan saat kejadian para siswa berhamburan keluar gedung. Di sisi lain anggota Komisi III DPRD Sragen, Sugiyamto, menyayangkan ambrolnya eternit gedung.

Apalagi saat kejadian sedang ada kegiatan lomba para siswa di lokasi kejadian. “Beruntung sekali tidak ambrol saat para siswa pentas,” tandas dia.

Advertisement

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut menilai seharusnya satker penanggung jawab Gedung Auditorium RSPD mengetahui sejak awal kondisi eternit tersebut. Menurutnya, seharusnya ada langkah rehabilitasi atau perbaikan eternit dan bagian gedung yang rusak. “Ini murni kelalaian Pemkab,” tegas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif