Jogja
Senin, 24 November 2014 - 20:40 WIB

SWASEMBADA PANGAN DALAM DUA TAHUN : Produksi Beras Kulonprogo Meningkat Tapi Produksi Menurun

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Harianjogja.com, JOGJA-Produksi beras di Kulonprogo sempat menurun selama empat tahun terakhir. Kendati demikian, surplus beras di Kulonprogo masih di atas 30.000 ton.

“Kulonprogo siap swasembada pangan. Lagi pula setiap tahun masih bisa surplus beras,” ujar Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (KP4K) Kulonprogo Maman Sugiri di kantornya.

Advertisement

Produktivitas panen padi di Kulonprogo meningkat dalam lima tahun. Namun, produksi berasnya malah turun. Pada 2009, produksi beras mencapai 79.773 ton, sedangkan pada 2013 hanya 71.124 ton. Surplusnya pun
menurun dari 39.219 pada 2009 menjadi 34.032 pada 2013. Namun, situasi itu masih bisa memenuhi kebutuhan beras per tahun yang mencapai 37.000 ton.

Persoalan penurunan lahan pertanian juga terjadi di Kulonprogo. Potensi lahan sawah di kabupaten ini mencapai 426,37 ha. Maman memprediksi lima tahun mendatang lahan pertanian akan berkurang hingga 350 ha. Menurutnya, untuk dapat mencapai swasembada pangan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.  Di antaranya, infrastruktur pertanian hingga efisiensi tenaga yang semakin berkurang.

Hal itu juga ditegaskan Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Kulonprogo Tri
Hidayatun.

Advertisement

“Terutama jaringan irigasi tersiernya. Setiap tahun, kami mendapatkan alokasi dana dari Dirjen Prasaranan dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian,” ujar Tri.

Tri memaparkan, pada 2014 peningkatan jaringan irigasi tersier dialokasikan untuk 2.000 ha lahan pertanian. Sementara, jaringan irigasi yang belum terpasang ada sekitar 3.000 ha.

“Tahun depan juga akan ada, saat ini baru dilakukan survei,” jelas Tri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif