Soloraya
Senin, 24 November 2014 - 20:00 WIB

RITUAL GUNUNG KEMUKUS : Pengeloa Berang Pemberitaan Media Australia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Kemukus Sragen (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Pengelola objek wisata Gunung Kemukus berang dengan pemberitaan media asing terkait aktivitas esek-esek di kawasan tersebut. (Kemukus Disorot Media Australia)

Pengelola menilai dalam pemberitaan itu lebih menonjolkan sisi negatif yang menyimpang dari cerita sebenarnya terkait kisah Pangeran Samudra.  (Ini Kata Bupati Soal Gunung Kemukus)

Advertisement

“Sebenarnya pemberitaan terlalu menonjolkan sisi negatif. Tidak sesuai dengan cerita yang sebenarnya. Kami sudah memberikan keterangan yang terbaik terkait yang ada di kawasan. Tetapi, yang disampaikan di luar konteks kawasan makam,” jelas petugas pengelola objek wisata Gunung Kemukus, Marcelo Suparno, saat ditemui di kawasan Makam Pangeran Samudra, Senin (24/11/2014).

Suparno menegaskan objek wisata Gunung Kemukus merupakan kawasan wisata religi. Lantaran hal itu, semestinya kawasan tersebut disakralkan. “Barangsiapa yang ingin berziarah ke makam Pangeran Samudra harus dengan hati yang tulus. Kalau makam itu disakralkan, masak harus ada kegiatan melalui ritual mesum,” kata dia.

Dia menjelaskan selama ini terjadi pemelintiran cerita sesungguhnya terkait Pangeran Samudra hingga muncul kisah ritual esek-esek di lokasi itu yang dipercaya mendatangkan keberuntungan.

Advertisement

Pemelintiran cerita itu membuat aktivitas prostitusi di luar kawasan makam semakin menjamur.

Dia menegaskan selama ini sudah berupaya untuk meluruskan cerita tersebut bukan justru menganjurkan untuk melakukan ritual esek-esek.

“Setiap kesempatan kami berusaha meluruskan kepada para pengunjung untuk melakukan permohonan hanya kepada Tuhan dengan niat yang suci. Selama ini pengunjung ziarah, setelah membeli tiket kemudian masuk ke Sendang Ontrowulan untuk membersihkan diri. Di sana juga juru kuncinya. Setelah itu baru masuk ke makam. Setelah berdoa di makam, selesai,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif