News
Senin, 24 November 2014 - 19:01 WIB

RITUAL GUNUNG KEMUKUS : DPRD Sragen Minta Lokasi Prostitusi di Gunung Kemukus Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Kemukus Sragen (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Tuntutan penutupan tempat-tempat prostitusi terselubung di Gunung Kemukus muncul dari kalangan DPRD Sragen. Mereka meminta Pemkab setempat bersikap tegas terhadap praktik seks bebas di objek wisata ziarah itu.

“Tutup prostitusi di Gunung Kemukus. Pemkab harus tegas bersikap. Apalagi persoalan ini sudah menjadi perhatian dunia internasional,” tandas Wakil Ketua DPRD Sragen dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dedy Endriyatno, saat ditemui wartawan di Gedung DPRD setempat, Senin (24/11/2014). (baca: MUI Desak Pemkab Tutup Prostitusi Kemukus)

Advertisement

Dia mengatakan persoalan prostitusi terselubung di Gunung Kemukus sudah terjadi puluhan tahun. Dibutuhkan iktikad baik kepala daerah untuk menutup praktik prostitusi. (baca: Ritual Gunung Kemukus Disorot Media Australia)

Pendapat senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Sragen dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Haryanto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin.

“Saya sendiri belum tahu persis praktik prostitusi di sana [Gunung Kemukus]. Tapi kabar yang beredar memang seperti itu, ada ritual hubungan seks,” kata dia.

Advertisement

Haryanto berencana meminta Komisi IV DPRD yang membidangi pariwisata untuk menelisik kondisi sebenarnya wisata Gunung Kemukus. (baca: Itu Bukan Ritual Tapi Prostitusi Terselubung)

Di sisi lain berdasar penelusuran

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif