Teknologi
Senin, 24 November 2014 - 19:45 WIB

REMAJA DATANG DARI TAHUN 2035 : Identitas Asli Putra Kandias Mulai Terungkap

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Putra Kandias di Twitter (twitter.com)

Solopos.com, SOLO – Putra Kandias yang belakangan jadi sosok seleb dunia maya belakangan kembali dibicarakan. Seusai menghilang dari Facebook dan muncul di Twitter, orang yang mengaku datang dari tahun 2035 ini mulai dikecam.

Sosok Putra Kandias perlahan mulai membuat netizen gemas. Selain muncul dengan prediksi-prediksnya soal masa depan, Kandias ternyata menggunakan foto profil palsu. Netizen curiga fotonya diambil dari Facebook bernama Imam Ahnhary Fauzy.

Advertisement

Kabar ini sebetulnya sudah diendus sejak kali pertama heboh Putra Kandias menghiasi media online. Netizen sudah menyuadakan Putra Kandias itu dicurigai memiliki nama asli Imam Ahnhary Fauzy.

Di akun Facebook miliknya, foto yang diunggahnya itu pernah diposting oleh pengguna Facebook lain bernama Imam Anhary Fauzy.
Facebook Imam sendiri sudah berhenti beraktifitas 19 November, saat dia mengganti foto profilnya.

Dalam foto-foto yang ada, Imam yang rupanya seorang penggemar anime Naruto ini tak ubahnya seorang pelajar sekolah menengah.

Advertisement

Dari grup yang dia ikuti di Facebook, Imam mengikuti grup SMP Negeri 16 Palembang yang memunculkan dugaan bahwa Imam merupakan pelajar sekolah di sana.

Putra Kantias adalah akun Facebook yang bikin heboh beberapa hari setelah mengaku datang dari tahun 2035. Dia mengaku memiliki tiga misi. “Misi ku yang pertama adalah mengingatkan kepada saudara-saudara bahwa akan terjadi bencana besar di awal tahun 2015,” tulis Putra, Selasa (18/11/2014).

Selanjutnya misi kedua adalah mencari seorang anak indigo dan yang ketiga merahasiakan misi dan bentuk pesawatnya.

Advertisement

Kandias juga heboh di Twitter. Dengan akun @putrakandias dia kembali mengungkapkan prediksi-prediksinya. Namun, prediksi via Twitter ini tampaknya tak serupa dengan yang dikemukakan di Facebook.

Terlihat perbedaan menonjol dari keduanya, terutama soal cara penulisan dan pembahasan. Kandias versi Facebook membahas hal-hal ringan yang cukup ampuh mengundang tawa. Sedangkan versi Twitternya terlihat lebih serius dan intens. Bahkan dia menyertakan analisis yang cukup rumit.

Saat ini akun Twitter yang telah difollow 7.000-an akun itu menggunakan foto profil ilustrasi menggunakan kapur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif