News
Senin, 24 November 2014 - 07:10 WIB

PLTU Berkapasitas 5.000 Megawatt akan Dibangun di Cilacap

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Solopos.com, SEMARANG — Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 5 X 1.000 megawatt akan dibangun di wilayah Adipala, Cilacap. Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono, menyatakan pembangun PLTU tersebut dilakukan konsorsium pengusaha dari China dan Indonesia.

”Pembangunan PLTU di Cilacap ini murni dilakukan pihak swasta,” katanya kepada wartawan di Semarang akhir pekan lalu.

Advertisement

Teguh lebih lanjut menyatakan pembangunan proyek PLTU di Adipala, Cilacap, ini menggunakan teknologi China yang dikembangkan PT Jawa Energi Baru yang merupakan konsorsium bersama pengusaha China dan Indonesia. Menurut dia, pembangunan proyek PLTU di Cilacap ini dibangun di atas lahan tanah seluas 150 hekater dengan invetasi sekitar Rp 92 triliun.

Lahan yang digunakan sebagian besar milik TNI Angkatan Darat (AD) serta sebagian lainnya milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) dan warga. ”Tanah milik Pemprov Jateng sekitar 50 hektare, sedang milik warga 15 hekater, sisanya tanah milik TNI AD,” ungkapnya.

Dia mengaku belum mengetahui tanah milik Pemprov Jateng nantinya akan dilakukan ditukar guling (ruislag) atau hanya disewa saja. ”Nantinya PLTU berkekuatan 5 x 1000 megawatt ini diprioritaskan melayani listrik khusus kawasan industri baru di Desa Bunton, Kecamatan Adipala seluas 450 hektare,” beber Teguh.

Advertisement

Karena PLTU hanya untuk menyuplai kawasan industri, sambung dia, maka perizinan menggunakan mekanisme di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). ”Izin penanaman modal asing [PMA] sudah turun, sedang izin lingkungan menyusul,” imbuhnya.

Bila proses perizinan berjalan lancar ujar Teguh, maka realisasi pembangunan PLTU di Cilacap sudah bisa dimulai pada 2015. Pelaksanaan pembangunan dilakukan dua tahap yakni tahap pertama 2.000 megawatt, tahap kedua 3.000 megawatt.

”Pembangunan diperkirakan memakan waktu empat tahun PLTU memang diprioritaskan untuk kawasan industri, tapi tidak menuntup kemungkinan juga untuk masyarakat,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan sangat mendukung pembangunan PLTU di Cilacap tersebut.
”Saya sudah menerima tim dari Pemerintah Kabupaten Cilacap yang melaporkan rencana pembangunan PLTU,” ungkap dia.
Guna menindaklanjuti rencana pembangunan PLTU di Cilacap tersebut, sambung Ganjar akan membentuk tim kecil guna menindaklanjuti permohonan ijin pembangunan PLTU.

”Tim kecil yang akan menilai lokasi, siapa investornya dan lainnya. Kalau investornya siap dengan dana dan teknologinya silahkan jalan,” kata Ganjar Pranowo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif