Soloraya
Senin, 24 November 2014 - 20:15 WIB

PILKADA SOLO 2015 : Demokrat Tantang KMP Munculkan Figur Kuat Calon Wali Kota

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO – Partai Demokrat Solo pesimistis dengan pembentukan Koalisi Merah Putih (KMP) di Kota Bengawan karena partai-partai sebagai motor penggerak KMP Solo tidak punya nyali untuk bertarung secara terbuka pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015.

Pernyataan itu dilontarkan Sekretaris DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto, saat dijumpai wartawan di DPRD Solo, Senin (24/11/2014).

Advertisement

Dia menilai motor penggerak KMP di Solo (Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera) lemah dalam menghadapi partai penguasa yang sudah memiliki 53% kursi di DPRD Solo.

“Saya khawatir KMP di Solo itu hanya retorika karena para partai anggota KMP tidak konsekuen dengan sikap tegas KMP Jawa Tengah. Saya melihat ada kecenderungan adanya KMP di Solo hanya sebagai pelengkap dalam proses demokrasi tahun depan. Ya, boleh dibilang hanya akan memunculkan calon boneka,” terang Supriyanto.

Sebagai pimpinan parpol anggota KMP Solo, Supriyanto menantang parpol anggota KMP lainnya. Bila punya nyali, Supriyanto mengajak untuk memunculkan figur calon wali kota yang kuat, sehingga tidak sekadar boneka.

Advertisement

Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Solo, Liek A. Palali, menyatakan KMP Solo bisa saja dibentuk sesuai instruksi, tetapi prosesnya baru taraf koordinasi lintas partai politik (parpol). Liek mengkritisi target yang dipasang KMP Jawa Tengah yang akan menguasai 28 kabupaten/kota.

“Pasang target boleh, tapi realisasinya kembali pada situasi dan kondisi kabupaten/kota masing-masing, termasuk di Solo. Jadi tidak sekadar mematok target, tetapi harus ada perhitungan pada mekanisme pilkada. Apakah akan pilkada langsung atau pilkada lewat DPRD? Itu tergantung pada pada DPR,” terang dia.

Sementara, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, Umar Hasyim, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti instruksi KMP pusat dan KMP Jawa Tengah. Umar mengungkapkan beberapa kali ada upaya untuk pertemuan pimpinan parpol anggota KMP Solo, tetapi belum menemukan waktu tepat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif