SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)
Kepala Unit Kecelakaan Polres Temanggung Iptu A. Yahya di Temanggung mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun truk rusak parah dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Ia menuturkan kecelakaan bermula saat truk bernomor polisi H 1977 GA dari arah Semarang kehilangan kendali ketika memasuki turunan tajam di Desa Nguwet Kecamatan Kranggan dan akhirnya truk masuk ke saluran air dan terguling hingga tiga kali.
“Sebelum terguling, truk menabrak dua pohon serta teras rumah milik Teguh,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (24/11/2014).
Berdasarkan keterangan dari saksi mata, katanya sebelum truk terguling sopir dan kernet truk tersebut, yakni Amrin dan Ahmad Arifin berhasil melompat dari kendaraan tersebut sehingga keduanya selamat dari maut meskipun juga mengalami luka-luka.
“Kedua korban langsung dibawa warga ke RSUD Djojonegoro Temanggung untuk mendapatkan perawatan,” katanya.
Ia mengatakan saat kecelakaan terjadi kondisi jalan tembus Temanggung-Semarang ini dalam kondisi lengang sehingga tidak ada kendaraan lain yang menjadi korban dalam kecelakaan ini.
Menurut dia kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tersebut diduga karena truk mengalami gangguan pada sistem pengereman sehingga laju kendaraan tidak bisa dikendalikan.
“Dugaan sementara rem truk mengalami blong sebelum memasuki turunan tajam di Desa Nguwet. Sistem pengereman mengalami gangguan diduga karena truk tersebut membawa muatan melebihi tonase,” katanya.
Namun, katanya pihaknya akan memeriksa lebih lanjut apa yang menjadi penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut.