Jogja
Senin, 24 November 2014 - 09:21 WIB

Harga Cabai di Bantul Naik Gila-gilaan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL—Harga cabai sekarang ini naik gila-gilaan bila dibandingkan dengan harga tiga bulan lalu. Cabai rawit yang Agustus lalu paling mahal Rp10.000 per kilogram, kini Rp60.000.

Pedagang kebutuhan pokok di Dusun Soragan, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Yati mengungkapkan jenis rawit menjadi harga cabai yang paling mahal saat ini. Menyentuh Rp60.000 per kilogram.

Advertisement

“Semua jenis cabai naik. Cabai hijau besar kini juga sudah Rp 30.000 per kilogram,” ujarnya, Minggu (23/11/2014).

Yati mengaku harga cabai masih dimungkinkan naik lagi karena pasokan dari petani berkurang di musim hujan ini.

Kondisi tersebut membuat sejumlah pengusaha warung makan kelimpungan. Watin, pedagang soto di kantin sebuah sekolah menengah atas, mengaku terpukul dengan harga cabai yang menyentuh Rp60.000 per kilogram. “Terpaksa sambalnya tidak sepedas dulu,” ucapnya.

Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistiyanto mengatakan kenaikan harga cabai lebih disebabkan faktor cuaca yang mengakibatkan berkurangnya pasokan cabai.

“Kalau musim hujan tanaman cabai enggak ada, kecuali kemarau. Kalau ditanam musim hujan hasilnya enggak baik,” paparnya.

Sulistyanta memprediksi kenaikan harga sembako bakal terus berlangsung sampai Januari mendatang.

Advertisement

Memasuki Januari kondisi cuaca diperkirakan akan mulai membaik sehingga kegiatan bercocok tanam akan kembali normal. Kendati harga tinggi, Sulistyanta memastikan tidak akan ada kelangkaan sembako dan sayur mayur. “Barangnya ada hanya jumlahnya tidak melimpah,” ucap Sulistyanta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif