News
Senin, 24 November 2014 - 05:10 WIB

GERAKAN ISIS : Muslim Amerika Salat Jenazah untuk Abdul Rahman Kassig Korban ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peter Kassig alias Abdul-Rahman Kassig, relawan asal AS, semasa hidupnya sebelum dieksekusi oleh ISIS (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, FISHERS–Muslim Amerika Serikat berduka. Kaum muslim di Indiana, Amerika Serikat, menggelar salat jenazah untuk Abdul Rahman Kassig, yang dulu bernama Peter Kassig sebelum menjadi mualaf, yang menjadi korban pemenggalan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah diculik selama setahun.

Kassig masuk Islam selagi disandera. Keluarganya mengatakan dia tulus masuk Islam yang justru telah dimulainya sebelum disandera ISIS.

Advertisement

Sahabat dan keluarga dari berbagai keyakinan menghadiri acara pemakaman di Fishers, Indianapolis, itu yang diantaranya dihadiri cendekiawan muslim dan ulama Suriah yang mengasingkan diri di AS, Shaykh Muhammad al-Yaqoubi, yang juga mantan imam besar Masjid Jami Umayyah di Damaskus.

“Dia telah mengambil risiko demi membantu rakyat Suriah, menyingkirkan sebagian dari tragedi mereka, dengan menawari mereka bantuan,” kata al-Yaqoubi sebagaimana ditulis Antara, Minggu (23/11/2014).

Advertisement

“Dia telah mengambil risiko demi membantu rakyat Suriah, menyingkirkan sebagian dari tragedi mereka, dengan menawari mereka bantuan,” kata al-Yaqoubi sebagaimana ditulis Antara, Minggu (23/11/2014).

Ulama ini menyebut Kassig “salah seorang dari saudara-saudara kita yang mengorbankan nyawanya demi rida Tuhan.”

Dia menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Kassigs dengan menyebut putera mereka itu pahlawan besar “yang dengan hatinya telah mempraktikan prinsip-prinsip Islam sebelum menjadi muslim.”

Advertisement

Selama disandera, keluarga Kassig berulang kali meminta ISIS berbelas kasihan kepada anaknya itu yang menjadi sandera kelima Eropa atau Amerika yang dibunuh oleh ISIS.

Keluarga Kassig mengatakan mereka mengadopsi Kassig begitu dia lahir.

“Kami telah selalu, dan akan selalu, berterimakasih bahwa ibu kandungnya, Rhonda Schwindt, karena telah memilih kami menjadi orangtua dia,” kata mereka. “Kami tahu bahwa dia (Rhonda) dan saudara-saudara Peter, yakni Jana dan Sam Schwindt, berbagi duka kami.”

Advertisement

Kassig adalah pekerja kesehatan dan mantan tentara khusus AS Ranger yang bertugas di Irak pada 2007. Dia kembali ke Timur Tengah pada 2012 sewaktu musim libur kuliah di mana dia mengambil jurusan ilmu politik.

Tergerak oleh penderitaan pengungsi Suriah, dia pergi ke Lebanon dan menjadi relawan sebagai petugas kesehatan darurat.

Dia kemudian mendirikan sebuah organisasi bantuan yang menyediakan makanan dan suplai obat-obatan untuk para pengungsi korban konflik Suriah yang sudah menelan korban 200.000 jiwa dan jutaan lainnya tercerai berai itu.

Advertisement

Salat jenazah juga diadakan, di Indianapolis. Acara pemakaman akan diadakan Minggu di Universitas Butler di Indianapolis di mana Kassig berkuliah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif