Soloraya
Senin, 24 November 2014 - 02:41 WIB

BENTROK MASSA SOLO : Polisi Usut Bentrok DMC Vs PSHT

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ATM Bank OCBC NISP di Nusukan berantakan, Selasa (18/11/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Polisi mengusut berbagai kasus yang muncul akibat adanya kerusuhan di Nusukan, Banjarsari, Solo, Senin (17/11/2014). Pengusutan tetap dilakukan meski pihak yang berselisih, kelompok Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Barisan Muda Indonesia (BMI)–sebelumnya bernama Dewan Muda Complex (DMC), sudah berdamai.

Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, saat ditemui wartawan di kawasan Stadion Manahan, Solo, Kamis (20/11/2014), menyampaikan perdamaian yang telah dilakukan tidak menghapus tindak pidana yang terjadi dalam peristiwa di Nusukan tersebut.

Advertisement

Pelanggaran hukum yang terjadi di antaranya perusakan Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) BMI di Jl. Popda II, Nusukan, pelemparan yang mengakibatkan dua anggota PSHT mengalami luka berat di muka dan kepala, dan penganiayaan yang mengakibatkan enam warga mengalami luka berat.

“Siapa pelakunya akan kami usut. Kami tidak akan gegabah menentukan langkah-langkah agar tidak menimbulkan gesekan lagi,” terang Sis mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

Dia menginformasikan, penanganan saat ini masih dalam tahap mengumpulkan bahan dan keterangan. Dalam proses itu petugas telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, dan mengumpulkan barang bukti.

Advertisement

Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, mengatakan empat anggota PSHT yang sempat ditangkap karena diduga turut serta dalam kelompok yang merusak Sekretariat DPP BMI telah dipulangkan. Mereka masih berstatus sebagai saksi. Meski demikian, kata Guntur, pihaknya bakal kembali memanggil mereka apabila dinilai perlu.

Seperti diketahui, PSHT dan BMI sudah berdamai, Selasa (18/11). Perdamaian tersebut dituangkan dalam surat pernyataan kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak dan berbagai saksi, seperti Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo; Kapolresta Solo; Ketua DPRD Solo, Teguh Prakoso, dan beberapa orang dari unsur TNI.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif