Sport
Minggu, 23 November 2014 - 14:14 WIB

TINJU DUNIA KELAS WELTER : Enam Kali Jatuhkan Chris Algirei, Pacquiao Pertahankan Gelar Juara

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petinju Amerika Serikat Chris Algieri terjatuh setelah dihajar Manny Pacquiao (Ki) dalam perebutan gelar World Boxing Organisation (WBO) 12 ronde kelas Welter di Venetian Macao Hotel, Macau. JIBI/Reuters/Tyrone Siu

Solopos.com, MACAU – Petinju Filipina Manny Pacquiao menjatuhkan penantangnya asal Amerika Chris Algieri sebanyak enam kali sepanjang 12 ronde. Meski demikian, Paquiao gagal menang KO dan hanya menang angka mutlak untuk mempertahankan gelar juara kelas Welter WBO di Macau, Minggu (24/11/2014) siang WIB.

Begitu bel ronde pertama berbunyi, Pacman, julukan Paquiao langsung menyerbu Chris yang berbadan lebih tinggi. Knockdown pertama terjadi di babak kedua, setelah pukulan kombinasi Pacquiao menghantam dagu dan badannya.

Advertisement

Pada ronde keenam, Algieri kembali jatuh jungkir balik setelah rentetan pukulan Pacquiao yang diakhiri dengan hook kanan kembali menghajarnya.

Pukulan silang, kiri kanan yang dilancarkan Paquiao di ronde kesembilan kembali membuat Algieri jatuh bangun.

Setiap kali terjatuh, Algieri selalu bangkit dan kembali melawan meskipun dengan terus menghindar. Total enam kali petinju asal Amerika ini terjatuh dan kembali bangun setelah dihitung wasit. Hingga ronde ke dua belas, Algieri akhirnya selamat dari kekalahan knock out (KO).

Advertisement

Petinju Amerika Seirkat itu, menurut catatan yang dilansir Reuters mempunyai rekor 20-1, dan 9 di antaranya kemenangan KO. Ini adalah kekahalan keduanya, setelah dihajar Pacquiao sepanjang ronde. Sebelumnya dia pernah mengalami kekalahan saaat melawan petinju Rusia Ruslan Provodnikov.

Meskipun sepnajang ronde Algieri berputar-putar ke kiri dan ke kanan dan berusaha menjaga jarak dari jangkauan Pacquiao  yang mempunyai rekor bertanding 57-5-2, 38 KO.

“Ini bukan hanya soal kecepatan tangannya,” kata Algieri sesudahnya kalah dari Pacquaio. “Dia seorang pejuang besar. Dia melakukan segala sesuatu dengan baik. Aku tidak pernah sakit, tapi dia memukul saya dengan tepat dank eras,” katanya.

Advertisement

“Saya sudah melakukan yang terbaik,” kata Pacquaio. “Algieri bergerak cepat. Saya tidak terkejut bahwa dia terus bangun setelah terjatuh, karena itulah yang dia lakukan terhadap Ruslan Provodnikov.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif