SOLOPOS.COM - Pelatih baru Inter Milan tak pernah berpikir bahwa dia akan kembali ke klub yang pernah dia pimpin. Ist/telegraph.co.uk
Solopos.com, MILAN— Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, mengungkapkan tidak berpikir untuk kembali ke klub lamanya di Italia itu sebelum penunjukan dirinya sebagai juru taktik baru pada jeda internasional pekan lalu.
Mancini memang bukan wajah baru bagi Nerazzurri, julukan Inter. Manajer yang populer dengan sebutan Mancio itu bahkan sempat menukangi rival sekota AC Milan itu selama empat tahun pada rentang Juli 2004-Mei 2008. Selama pengabdiannya itu, Mancini mempersembahkan tiga trofi scudetto kepada Inter, termasuk pada musim 2005/2006 ketika gelar Juventus dicabut dalam skandal pengaturan skor.
Namun di balik cerita sukses itu, Mancini justru mengungkapkan tak pernah menduga akan melakoni reuni dengan tim Biru Hitam setelah enam tahun petualangannya di berbagai liga elite Eropa. Jika ia akhirnya kembali menukangi tim raksasa Italia tersebut pada musim ini, hal itu karena manajer berusia 49 tahun itu yakin dengan proyek klub.
“Saya tak mengira akan datang lagi [ke Inter Milan], namun saya percaya kepada ambisi yang sedang dibangun klub,” ujar Mancini dilansir uk.eurosport.com, Sabtu (22/11/2014).
“Saya telah pergi jauh dalam enam tahun. Saya melatih di Liga Premier [Inggris] dan di Turki. Jadi menurutku, kami akan sedikit membutuhkan waktu,” lanjutnya.
Mancini dipandang menjadi sosok tepat untuk menginspirasi kebangkitan Inter menyusul tahun-tahun penuh gelar pada periode pertama kebersamaan mereka. Meski begitu, tugas Mancio akan sangat berat setelah pencapaian tak memuaskan Rodrigo Palacio dkk. sepanjang musim ini. Terlebih, eks manajer Manchester City itu juga harus memulai pekerjaannya dengan menantang rival sekota Inter, AC Milan.
“Inter adalah sebuah klub hebat dan saya senang bisa bersama tim ini lagi. Bahkan meski pada masa lalu Anda telah melakukan pekerjaan yang bagus. [Namun] memulai dengan pertandingan melawan AC Milan tidak akan mudah,” kata Mancini.
Mancini didapuk sebagai manajer anyar Inter terhitung per November 2014 setelah pihak klub lebih dulu memecat Walter Mazzarri. Bersama Mazzarri, Inter hanya mampu finis di peringkat kelima klasemen Seri-A pada musim 2013/2014. Saat ini, Inter tercecer di urutan kesembilan klasemen dengan nilai 16 dari 11 laga, tertinggal 13 angka dari Juventus di posisi puncak. (Triyono/JIBI/Solopos)