SOLOPOS.COM - Puluhan mahasiswa mencoba menerobos masuk ke kawasan Kampus UGM untuk menggalang massa, Sabtu (22/11/2014) sore. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)
Harianjogja.com, SLEMAN – Puluhan mahasiswa dari berbagai elemen kampus di DIY kembali turun ke jalan, Sabtu (22/11/2014) sore. Mereka menggalang massa dari kampus ke kampus untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM.
Massa berkumpul di pertigaan UIN Sunan Kalijaga dan sempat berorasi sekitar 20 menit kemudian berjalan ke arah barat di sepanjang Jalan Laksda Adisutjipto dan berbelok ke utara menuju Jalan Gejayan.
Aksi jalan kaki itu sempat membuat kemacetan arus lalulintas dari berbagai arah. Setibanya di pertigaan Jalan Gejayan massa kemudian berbelok ke kiri arah barat menuju Jalan Colombo kemudian masuk ke Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk menggalang massa.
Ada beberapa mahasiswa UNY yang turut serta dalam aksi tersebut. Massa sempat melakukan orasi sekitar lima menit di kampus tersebut. Setelah keluar dari area kampus UNY massa bergerak ke arah barat menuju kawasan Sagan dengan pengawalan aparat kepolisian. Massa terus berjalan ke bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM). Di bundaran kampus almamater Presiden Jokowi ini, mahasiswa melakukan orasi secara bergantian.
“Saya memberikan orasi ini atas nama pribadi bukan institusi. Kami sebagai mahasiswa memang harus berpihak kepada rakyat kecil, apakah kalian setuju jika rakyat menderita. Tapi kami sebagai mahasiswa harus menyampaikan aspirasi dengan cara yang kondusif,” ungkap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Adit dalam orasinya di pintu masuk UGM
Massa sempat kisruh dengan sejumlah petugas Satuan Keamanan Kampus (SKK) UGM karena berusaha memaksa masuk namun dihalangi. Massa kemudian kembali ke Bunderan UGM dan membakar ban bekas. Mereka membubarkan diri sekitar pukul 17.30 WIB.